BLORA, KOMPAS.com - Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fahrurozi mengatakan video viral adanya perang sarung antar-remaja di wilayah Cepu, sebenarnya bukanlah perang sungguhan.
Setelah mereka dimintai keterangan, viralnya video tersebut bermula dari ide para remaja untuk membuat konten yang menarik masyarakat tentang adanya perang menggunakan sarung.
"Itu kemarin sebenarnya bukan perang sarung, jadi dia namanya anak-anak kadang-kadang pola pikirnya agak beda, dia membuat konten untuk menarik, tujuannya baik sih sebenarnya bahwa ini enggak benar, cuman viralnya yang salah," ucap Fahrurozi saat ditemui wartawan di Kantornya, Jumat (31/3/2023).
Baca juga: Polisi Amankan Belasan Pelajar SMP yang Sedang Nongkrong, Diduga Ada yang Habis Perang Sarung
Sementara itu, salah seorang remaja berinisial MYM meminta maaf karena video yang dibuatnya tersebut viral di media sosial.
"Saya ingin meminta maaf jika video itu viral dan meresahkan warga," kata dia seperti dilihat di akun @_infoblora, Sabtu (1/4/2023).
Remaja tersebut juga mengklarifikasi video perang sarung yang dibuatnya tersebut memang murni perang menggunakan sarung tanpa tangan kosong.
"Dan musuh itu juga teman kita sendiri, kita bermusuhan juga pada saat kejadian itu, setelah itu kita juga berteman seperti biasanya," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian mengungkapkan aksi perang sarung antar pemuda di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Senin (26/3/2023) malam dipicu saling tantang antar-remaja.
"Informasi awal itu merupakan saling tantang antar kelompok anak tersebut," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyono saat ditemui wartawan di Kantornya, Selasa (28/3/2023).
Selain aksi saling tantang, perang sarung yang dilakukan antar pemuda juga dipicu oleh anggapan tradisi pada bulan ramadhan.
Sekadar diketahui, sebuah video perang sarung antar pemuda berdurasi 29 detik viral di media sosial.
Dalam video tersebut puluhan anak muda saling menyabetkan sarung ke pemuda yang lain sambil berlarian.
Baca juga: Polisi Tangkap 26 Remaja di Blitar yang Hendak Perang Sarung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.