Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemantauan Hilal di Manokwari Papua Barat Terhalang Awan Tebal

Kompas.com - 22/03/2023, 17:29 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Proses pemantauan hilal di Pantai Masni Manokwari, Papua Barat, telah berakhir pukul 18.16 Wit. Pemantauan hilal saat ini tidak didukung dengan cuaca di ufuk Barat karena berawan tebal

Tim pemantau hilal dari Kementrian Agama Papua Barat, Kantor Pengadilan Agama Manokwari, BMKG dan Ormas Islam seperti MUI, NU dan Muhamadiyah telah menyimpulkan bahwa hilal tidak terlihat.

Baca juga: Pemantauan Hilal Dilakukan di Pantai Masni Manokwari dan Sorong

"Setelah matahari terbenam pukul 18.16 tadi, cuaca di barat kurang menguntungkan bagi kita," kata Aziz Hegemur, Kabid Haji dan Bimas Islam Kemenag Papua Barat. Rabu (22/3/2023)

Dia menyebut, penentuan awal Ramadhan dikembalikan kepada keputusan sidang isbat dengan memperhatikan pemantauan hilal di beberapa daerah lain.

Dia mengatakan, dalam pemantauan menggunakan alat Tedolika itu hilal tidak terlihat.

"Mungkin di tempat lain bisa terlihat, karena Bulan saat matahari terbenam sekitar 7 hingga 8 derajat sehingga kalau kondisi cerah kemungkinan besar akan terlihat," ucapnya.

Pemantauan hilal dilakukan tidak menggunakan teropong, seperti biasanya."Kita menggunakan alat seadanya sebab alat teropong yang kita miliki rusak," tuturnya.

Pemantauan hilal di Papua Barat dilakukan di dua lokasi yakni Manokwari Papua Barat dan Kota Sorong Papua Barat Daya

Hadir dalam proses pemantauan hilal Kepala Kementrian Agama Provinsi Papua Barat Luksen Jems Mayor, Ketua Nahdatul Ulama Muhsin Rahakbauw, Ketua Muhamadiyah Papua Barat Mulyadi djaya dan kepala pengadilan agama.

Baca juga: Teleskop Dipasang di Rooftop Kantor Kemenag DKI Jakarta Jelang Pemantauan Hilal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com