Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi KKB Tembaki Pesawat Trigana Berpenumpang 66 Orang, Ditemukan 1 Lubang Bekas Peluru di Badan Pesawat

Kompas.com - 12/03/2023, 14:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki pesawat Trigana Air di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (11/3/2023).

Manajemen Trigana Air pun menghentikan penerbangan ke Dekai, Yahukimo untuk sementara waktu.

Baca juga: KKB Tembaki Pesawat Trigana Air di Yahukimo, 7 Terduga Pelaku Ditangkap

Kronologi penembakan

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo menjelaskan, KKB menembaki pesawat Trigana Air Boeing 737-500 dua kali, yakni pada saat pesawat hendak mendarat dan ketika lepas landas di Bandara Nop Goliath Dekai.

Benny mengatakan, mulanya KKB menembaki pesawat saat hendak mendarat sekitar pukul 13.35 WIT.

Saat itu pesawat membawa 55 penumpang dan kru.

Baca juga: Mahasiswa Asal Toraja Utara Tewas Ditembak KKB di Yahukimo

"Melalui HT dari personel Opsnal Polres Yahukimo telah terdengar bunyi tembakan sebanyak empat kali saat pesawat Trigana Air landing di Bandar Udara Nop Goliath Dekai yang berasal dari arah seputaran Kali Brasa Dekai," ujar dia melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2023).

Pesawat bisa mendarat dengan selamat di Dekai. Dari hasil pemeriksaan badan pesawat tak ada satu pun peluru yang bersarang.

Penumpang dan kru dinyatakan selamat.

Baca juga: Sosok Yotam Bugiangge, Pecatan TNI yang Disebut Tewaskan 2 Warga di Yahukimo, Kabur Saat Tugas dan Gabung KKB

Ditembaki lagi saat lepas landas

Selanjutnya pesawat yang sama dan membawa 66 penumpang lepas landas menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. KKB saat itu kembali menembaki pesawat tersebut.

Kali ini tim menemukan bekas tembakan di badan pesawat.

"Saat dilakukan pengecekan kembali di Bandara Sentani Jayapura terdapat satu lubang bekas tembakan di bawah pesawat dan satu penumpang terkena serpihan pecahan kursi," kata dia.

Lantaran tidak mengalami luka, penumpang itu dipersilakan pulang.

7 orang ditangkap

Menyusul kejadian tersebut, sebanyak tujuh orang ditangkap di sekitar lokasi bandara.

Namun petugas tidak menemukan senjata api. Tim gabungan hanya menemukan tiga unit motor, satu panah, satu pisau, satu sabut, satu busur, dan satu sangkur.

Tidak ditemukan senjata api yang digunakan menembak pesawat. Kami masih terus mendalami apakah tujuh orang yang diamankan itu terlibat aksi tersebut atau tidak," katanya.

Baca juga: Tangis Histeris Pecah Saat Jenazah Mahasiswa Korban Penembakan KKB Tiba di Toraja

Penerbangan ke Dekai dihentikan

Sementara itu, manajemen Trigana menyatakan menghentikan penerbangan ke Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan tersebut diambil menyusul insiden penembakan pesawat.

"Memang benar, kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan untuk saat ini sedang konsolidasi internak," kata Aviation Security and Safety Manager Trigana Air Kapten Alfred, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (11/3/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com