Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Potensi Banjir Lahar Gunung Merapi, Warga Diminta Hindari Lembah dan Aliran Sungai

Kompas.com - 11/03/2023, 18:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian Jawa Tengah (Jateng) meminta masyarakat sekitar Gunung Merapi di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta tidak berada di lembah dan aliran sungai.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, lembah dan daerah aliran sungai berpotensi terlanda bahaya lahar dingin apabila hujan.

"Kita minta masyarakat tidak berada di lembah dan daerah aliran sungai," jelas Iqbal saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Abu Gunung Merapi Sampai ke Wonosobo, Awan Panas Meluncur Sejauh 4 Km

Selain itu, Iqbal juga meminta agar warga yang berada di lokasi terdampak untuk menggunakan masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu vulkanik.

"Warga bisa mengungsi sesuai jalur evakuasi dan shalter yang disiapkan pemerintah," kata dia.

Dia menjelaskan, guyuran lava Gunung Merapi terpantau terjadi satu kali dengan jarak luncur 1500 meter ke arah barat daya.

"Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB," ungkap Iqbal.

Terkait aktivitas Gunung Merapi ini, Iqbal meminta masyarakat khususnya di wilayah Magelang, Klaten dan Boyolali untuk berhati-hati.

"Kita meminta segala aktivitas masyarakat di sekitar gunung Merapi terutama di radius 7 kilometer untuk dihentikan," ucapnya.

Baca juga: Sultan HB X Sebut Gunung Merapi Meletus untuk Tutup Lubang Tambang

Polda Jateng sudah siapkan operasi kontinjensi untuk penanganan erupsi Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jateng.

"Polda Jateng sudah menyiapakan operasi kontinjensi penanganan bencana dengan sandi Aman Nusa II," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com