Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Pilot Susi Air Kapten Philip Marhtens Diperluas ke Wilayah Lain di Papua Pegunungan

Kompas.com - 10/03/2023, 21:39 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya pencarian dan pembebasan terhadap Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens yang diduga disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Komandan Resot Militer (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI Juinta Omboh (JO) Sembiring mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pencarian dan pembebasan terhadap pilot Susi Air yang sudah sebulan ini disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Sembiring mengatakan, wilayah pencarian diperluas ke daerah lain di Papua Pegunungan.

“Pencarian keberadaan Pilot Susi Air Kapten Philips Marhtens di wilayah Nduga dan sekitrnya serta dikembangkan ke wilayah lainnya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Video Penyanderaan Pilot Susi Air Kembali Beredar, Danrem: Ini Bagian dari Propaganda KKB

Selaku Dankolaksops TNI, Sembiring mengatakan, tim gabungan TNI-Polri terus melakukan pencarian dan pembebasan terhadap Kapten Philip Marhtens yang diduga masih disandera.

“Sesuai dengan tugas pokok tim gabungan TNI-Polri, kami masih melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air dan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua pihak,” katanya.

Baca juga: Beredar Foto dan Video Kapten Philip Bersama Egianus Kogoya, Polisi: Kemungkinan untuk Mengelabui

Jenderal bintang satu ini menyebut, adanya indikasi KKB pimpinan Egianus Kogoya berupaya memecah belah kosentrasi aparat keamanan dan posisinya berpindah-pindah.

“Kita juga sudah bisa memecah kekuatan KKB untuk tidak bersatu,” katanya.

Tak hanya itu, kata Sembiring, pihaknya terus melakukan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial serta penyelidikan dari kepolisian di beberapa wilayah yang pernah menjadi persinggahan KKB Egianus Kogoya.

“Kita terus melakukan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial serta penyelidikan dari kepolisian di beberapa wilayah yang pernah persinggahan KKB Egianus Kogoya,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com