Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Karangetang Masih Siaga, Kamis Malam Luncurkan Guguran Lava

Kompas.com - 09/03/2023, 22:49 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Status aktivitas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) hingga saat ini Kamis (9/3/2023) malam masih level III atau siaga

Status siaga Karangetang terhitung sejak Rabu (8/2/2023) pukul 16.00 WIB. Malam ini, Gunung Karangetang meluncurkan guguran lava.

"Aktivitas malam ini tampak kamera CCTV di Bebali, monitor guguran lava ke arah Batuawang dan Kahetang," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Yudia Tatipang, lewat pesan singkat, Kamis malam.

Baca juga: 73 Pengungsi Gunung Karangetang Sulut Dikembalikan ke Rumah

Yudia menjelaskan, luncuran guguran lava ke arah Kali Batuawang dan Kahetang mencapai 700-2.000 meter.

"Guguran juga ke arah Kali Batang lebih kurang 1.800 meter, ke arah Kali Timbelang, Beha Barat lebih kurang 750-1.750 meter," jelasnya.

"Gunung Karangetang masih berada pada level III (siaga)," ujarnya.

Baca juga: Update Kondisi Gunung Karangetang, Luncuran Lava Pijar Capai 1,7 Km, Bara Api Muncul dari Kawah Dua

Pantuan Kompas.com dari laporan PGA Karangetang, bahwa gunung yang berada pada ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut, itu sering meluncurkan guguran lava pascastatus dari level II waspada menjadi level III siaga.

Diketahui, Gunung Karangetang di merupakan gunung api paling aktif di Indonesia. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menyebut, Gunung Karangetang sering mengalami kejadian erupsi hampir setiap tahun.

"Gunung Api Karangetang merupakan gunung api paling aktif di Indonesia dengan seringnya mengalami kejadian erupsi hampir setiap tahun," kata Kepala Badan Geologi ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com