KENDARI, KOMPAS.com - Sejumlah pohon tumbang di jalan jalan dalam kota Kendari, usai diterpa angin kencang disertai hujan deras dan petir pada Minggu (5/3/2023) petang.
Akibatnya, sejumlah rumah dan lapak pedagang rusak diterjang angin kencang. Selain itu, menara kantor Wali Kota Kendari rusak dan atap kantor camat Kadia, Kota Kendari juga diterbangkan angin.
Dampak lain dari bencana alam itu, beberapa titik di wilayah kota Kendari mengalami pemadaman listrik akibat tiang listrik roboh diterjang angin kencang dan hujan deras.
Baca juga: Angin Kencang Landa Konawe, Seorang Karyawan Tambang Tewas Tertimpa Dahan Pohon Beringin
Pohon tumbang hingga menutup badan jalan menyebabkan banyak akses jalan tak bisa dilalui, sehingga membuat macet di sejumlah ruas jalan utama di kota Kendari.
Dilaporkan satu orang warga berjenis kelamin perempuan tewas usai rumahnya tertimpa pohon di kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
"Korban meninggal dunia tertimpa pohon tersebut adalah perempuan berinisial M, diperkirakan berusia sekitar 58 tahun. Korban warga di Kelurahan Wutulondo, Kecamatan Puuwatu,” kata Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Faturrahman.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekot) Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih keliling untuk memastikan kondisi dan sekaligus mendata kerusakan akibat bencana tersebut.
"Hampir semua wilayah kota terdampak. Ada atap kantor camat Kadia diterbangkan angin, listrik masih padam, masih gelap kota ini," ungkap Sekot Kendari kepada kompas.com.
Terkait warga yang dilaporkan tewas akibat rumahnya tertimpa pohon, Ridwansyah menjelaskan, pihaknya masih akan melakukan verifikasi apakah memang akibat pohon tumbang atau karena kaget dan sakit setelah rumahnya ditimpa pohon tumbang.
Baca juga: BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir-Angin Kencang di Sebagian Jakarta, Depok, Bogor
"Lurahnya sudah saya suruh data dan periksa kebenaran informasinya dulu ya," terangnya.
Kepala Stasiun Maritim dan Klimatologi Sultra, Sugeng Widarko mengungkapkan bahwa hujan deras disertai petir dan angin kencang karena terdapat perlambatan kecepatan angin dan konvergensi (berkumpulnya massa udara basah) di atas wilayah Sultra.
"Ditambah kondisi kelembaban lapisan udara atas serta labilitas udara yang cukup tinggi di wilayah Sultra," ujarnya.
Sementara itu, Risma, salah satu warga kota Kendari mengaku panik saat angin kencang dan hujan deras disertai petir melanda.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Mobil Berpenumpang Ibu Hamil di Tanjungpinang
Saat kejadian, ia bersama keluarganya tengah berkunjung di salah satu restoran di kawasan Teluk Kendari.
Ia menuturkan baru pertama kali melihat angin kencang dan hujan seperti badai. Risma menuturkan, kondisi di lokasi seperti atap restoran diterbangkan angin.
"Saya kira mau terangkat semua mi seng seng tempatku berteduh di dapurnya tadi,listrik juga mati di sana. Baru ranting ranting pohon jatuh mi, sampai saya sesak dan kejadiannya selama setengah jam begitu,' ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.