Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Risma Anjani, Penjual Sriping di Purwokerto yang Videonya Viral, Terpaksa Putus Sekolah hingga Jadi ART, Kini Jadi Selebgram

Kompas.com - 01/03/2023, 09:07 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - "Assalamualaikum gaes, kembali bersama saya Anjani, ini ada sriping singkong, sriping pisang, sama basreng, dan usus. Satu Rp 5.000, beli empat gratis satu ....,".

Demikian sepenggal kalimat yang diucapkan Risma Anjani (21), seorang penjual sriping keliling di sekitar Menara Teratai, Jalan Bung Karno, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kalimat itu diucapkan Jani-sapaan akrabnya, dengan cepat dan intonasi seperti layaknya seorang sales promotion girl (SPG) kepada orang-orang yang sedang nongkrong di sepanjang trotoar dan kompleks menara.

Baca juga: Kisah Petarung MMA Asal Inggris Nikahi Gadis Keturunan Bangsawan Soppeng Sulsel

Dengan membawa keranjang warna pink dan tas jinjing, Jani berkeliling di kawasan tersebut setiap malam dari pukul 20.00 WIB hingga 02.00 WIB sambil terus menebar senyum.

Cara unik ini rupaya menarik perhatian masyarakat hingga membuat videonya saat berjualan viral di media sosial Instagram dan TikTok.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RISMA ANJANI (@jany_lee07)

Dalam waktu dua bulan, pengikutnya di Instagram melonjak dari semula hanya 185 menjadi 117.000. Jani pun kini menjelma menjadi selebgram yang memiliki banyak fans.

Namun di balik melejitnya nama Jani, terselip cerita sendu. Perjalanan hidup gadis kelahiran Pemalang ini ternyata penuh lika-liku.

Jani menceritakan, terpaksa putus sekolah setelah lulus SMP karena orangtuanya tak mampu lagi membiayai. Orangtuanya telah bercerai sejak ia berusia 6 tahun, sehingga lebih banyak tinggal bersama nenek.

"Waktu ujian SMP bapak ibu angkat tangan, enggak bisa lanjutin, karena saya dari kalangan menengah ke bawah," kata Yani saat ditemui di sebuah kedai di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, akhir pekan lalu.

Baca juga: Kisah Warga Diundang ke Rumah Mewah Rafael Alun Trisambodo di Yogyakarta: Ada Kolam Renang, Mobil, dan Moge

Tak ada pilihan lain, setelah lulus SMP pada 2017, Jani terpaksa merantau ke Jakarta. Dengan dibantu makelar, Jani akhirnya bekerja menjadi asisten rumah tangga (ART).

Hanya setahun, Jani memilih pulang ke kampung halaman setelah sempat berganti beberapa majikan.

"Saya minta pulang karena waktu itu majikan saya punya anak autis yang sudah dewasa. Tiba-tiba waktu saya tiduran di kamar, dia sudah di samping saya. Saya enggak mau lagi, minta pulang," tutur Jani.

Jani juga pernah mendapatkan pengalaman buruk di majikan berbeda. Ia dan beberapa teman sesama ART dituduh mencuri uang. Bahkan, sempat ditelanjangi karena dicurigai menyembunyikan di balik pakaian.

Risma Anjani (21) berjualan sriping keliling di sekitar Menara Teratai Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.Risma Anjani for Kompas.com Risma Anjani (21) berjualan sriping keliling di sekitar Menara Teratai Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Jani kemudian memutuskan pindah ke Purwokerto, ikut ibu kandung yang telah menikah lagi. Di Purwokerto inilah Jani mulai berjualan sriping dengan gerobak di lapangan Karangklesem, Purwokerto, pada 2019 lalu.

"Awalya yang jualan ibu saya. Saya sempat kerja di rumah makan, terus ibu hamil. Jadi saya yang handle, karena sayang sudah banyak pelanggannya," kata Jani.

Baca juga: Kisah Kampung Pranan Penghasil Durian Kulon Progo, Pohon Usia Ratusan Tahun Masih Berbuah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Regional
Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Regional
Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Regional
Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Regional
Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Regional
Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB 'Nyerah' Saat Kena Serangan Balik

Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB "Nyerah" Saat Kena Serangan Balik

Regional
Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Regional
Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Regional
2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Regional
Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Regional
Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com