Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa "Enggak Enak Hati", Mantan Wali Kota Bandar Lampung Bantu Anak Anggota DPRD Masuk FK Unila

Kompas.com - 28/02/2023, 15:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengaku "tidak enak hati" menolak permintaan anggota DPRD Tulang Bawang Barat Marzani untuk membantu MH masuk FK Unila.

Kesaksian itu dikatakan Ketua Partai NasDem Lampung tersebut saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Selasa (28/2/2023).

Di hadapan majelis hakim, Herman HN mengaku sempat menolak permintaan Marzani untuk membantu meloloskan MH ke FK Unila.

Baca juga: Demi Anak Masuk FK Unila, Kabid di Dinkes Lampung Tengah Utang Bank Rp 500 Juta

"Saya bilang enggak bisa (bantu), tapi dia maksa (mendesak)," kata Herman, Selasa.

Jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantas bertanya, kenapa Herman HN tetap "membantu" meski sebelumnya menolak permintaan Marzani.

"Kenapa, Bapak tetap bantu," kata jaksa penuntut.

"Saya enggak enak hati, Pak," jawab Herman HN.

Baca juga: Anggota Polri Titip Putrinya Masuk Kedokteran Unila, Bawa Rp 150 Juta Saat Bertamu ke Rumah Karomani

Dalam perjalanannya, Herman HN lalu berkomunikasi dengan Kabiro Humas Unila Budi Sutomo melalui YUS (dosen/staf ahli pemkot) untuk menitipkan MH.

"Pak Budi, ini ada keponakan saya. Kalau bisa dibantu," kata Herman HN.

Jaksa juga sempat bertanya di mana dia mengenal Marzani sehingga bisa mengaku MH sebagai keponakan.

"Pak Marzani sudah seperti saudara saya. Dulu sempat bantu waktu pemilihan gubernur," kata Herman HN.

"Tim sukses?" tanya jaksa.

"Iya," kata Herman HN.

Dalam sidang itu, Herman HN juga mengakui uang infak (kode suap PMB Unila) yang dititipkan oleh Marzani diberikan kepada Budi Sutomo melalui Saprodi.

"Siapa Saprodi?" tanya jaksa.

"Mantan bawahan saya di pemkot," kata Herman.

Majelis tegur Herman HN lakukan kolusi

Terkait keterangan Herman HN, Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan mengatakan, perilaku itu tidak mencerminkan pemerintahan yang benar.

"Memang tidak korupsi, tapi apa yang bapak-bapak ini lakukan adalah kolusi," kata Lingga.

Dia menambahkan, seharusnya sebagai pejabat publik bisa memberikan ketauladanan kepada masyarakat.

"Tindakan bapak ini sudah merugikan masyarakat lain yang seharusnya lebih layak masuk FK Unila," kata Lingga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com