"10 hari itu sikapnya memang beda. Kerja enggak sama-sama lagi, tidur enggak sama-sama lagi," ungkapnya ke wartawan di Mapolres Pulang Pisau, Kalteng, Kamis (27/2/2020).
Hingga di hari kejadian, ia pamit ke suami untuk berangkat kerja. Namun sang suami tak menyahut saat dipanggil olehnya.
Karena emosi, ia pun mengangambil pisau dapur di atas meja dan membunuh sang suami serta memotong kelaminnya.
Baca juga: Pengakuan Istri yang Bunuh dan Potong Kemaluan Suami: Dipanggil 5 Kali Tak Nyahut
MU (35), seorang paman di Kota Bengkulu memotong kemaluan RZ (16) yang memperkosa keponakannya.
Kasus ini terjadi pada Maret 2020. Kala itu RZ menyetubuhi pacarnya di sebuah tempat wisata di Kota Bengkulu. Persetubuhan itu diketahui oleh paman pacar RZ, yakni MU.
"Tak terima keponakan disetubuhi, maka pelaku MU (sekarang sudah menjalani persidangan) memanggil RZ lalu memotong kemaluan RZ menggunakan pisau cutter hingga putus," jelas Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno, Selasa (23/6/2020).
Setelah memotong kemaluan RZ, MU menyerahkan diri ke polisi mengakui kesalahannya lalu ditetapkan tersangka.
"MU menyerahkan diri secara sukarela. Motif yang dilakukan karena sakit hati atas tindakan RZ pada keponakan perempuan MU," tambah Sudarno.
Setelah kasus pemotongan terjadi, RZ melaporkan MU ke polisi atas tindakan penganiayaan pada Maret 2020.
Perkembangan terbaru kasus ini, polisi justru menetapkan RZ pelapor penganiayaan sebagai tersangka pemerkosaan.
Baca juga: Cabuli Pacar hingga Kemaluannya Dipotong, ABG Ini Jadi Tersangka
J, seorang ayah di Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya tega memotong kemaluan anaknya dengan silet saat tertidur pada Rabu (21/12/2022).
Alasan sang ayah kandung potong kemaluan anaknya ini lantaran kesal usai cekcok dengan istrinya yang meminta anak bungsungya segera disunat.
Dia mengaku tidak memiliki biaya untuk menyunat anaknya itu, karena J selama ini bekerja sebagai pengamen jalanan.
Korban yang kesakitan karena kemaluan dipotong ayahnya dan berlari ke arah kakaknya yang berumur 8 tahun. Lalu ia dibawa ke petugas medis di kampungnya.
"Kondisi anaknya sedang dilakukan perawatan oleh dokter dan dioperasi juga sekalian disunat. Dan alat kelaminnya sudah membaik. Hasil dokter alat vitalnya tak mengalami gangguan kecacatan dan bisa diproses disunat," kata Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo
Baca juga: Tak Punya Biaya untuk Sunatan, Ayah Kandung Potong Kemaluan Anaknya dengan Silet