Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Mutilasi Kelamin Pria yang Terjadi di Indonesia

Kompas.com - 28/02/2023, 10:42 WIB
Rachmawati

Editor

"10 hari itu sikapnya memang beda. Kerja enggak sama-sama lagi, tidur enggak sama-sama lagi," ungkapnya ke wartawan di Mapolres Pulang Pisau, Kalteng, Kamis (27/2/2020).

Hingga di hari kejadian, ia pamit ke suami untuk berangkat kerja. Namun sang suami tak menyahut saat dipanggil olehnya.

Karena emosi, ia pun mengangambil pisau dapur di atas meja dan membunuh sang suami serta memotong kelaminnya.

Baca juga: Pengakuan Istri yang Bunuh dan Potong Kemaluan Suami: Dipanggil 5 Kali Tak Nyahut

3. Paman potong kelamin pemerkosa

MU (35), seorang paman di Kota Bengkulu memotong kemaluan RZ (16) yang memperkosa keponakannya.

Kasus ini terjadi pada Maret 2020. Kala itu RZ menyetubuhi pacarnya di sebuah tempat wisata di Kota Bengkulu. Persetubuhan itu diketahui oleh paman pacar RZ, yakni MU.

"Tak terima keponakan disetubuhi, maka pelaku MU (sekarang sudah menjalani persidangan) memanggil RZ lalu memotong kemaluan RZ menggunakan pisau cutter hingga putus," jelas Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno, Selasa (23/6/2020).

Setelah memotong kemaluan RZ, MU menyerahkan diri ke polisi mengakui kesalahannya lalu ditetapkan tersangka.

"MU menyerahkan diri secara sukarela. Motif yang dilakukan karena sakit hati atas tindakan RZ pada keponakan perempuan MU," tambah Sudarno.

Setelah kasus pemotongan terjadi, RZ melaporkan MU ke polisi atas tindakan penganiayaan pada Maret 2020.

Perkembangan terbaru kasus ini, polisi justru menetapkan RZ pelapor penganiayaan sebagai tersangka pemerkosaan.

Baca juga: Cabuli Pacar hingga Kemaluannya Dipotong, ABG Ini Jadi Tersangka

4. Ayah potong kemaluan anaknya

J, seorang ayah di Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya tega memotong kemaluan anaknya dengan silet saat tertidur pada Rabu (21/12/2022).

Alasan sang ayah kandung potong kemaluan anaknya ini lantaran kesal usai cekcok dengan istrinya yang meminta anak bungsungya segera disunat.

Dia mengaku tidak memiliki biaya untuk menyunat anaknya itu, karena J selama ini bekerja sebagai pengamen jalanan.

Korban yang kesakitan karena kemaluan dipotong ayahnya dan berlari ke arah kakaknya yang berumur 8 tahun. Lalu ia dibawa ke petugas medis di kampungnya.

"Kondisi anaknya sedang dilakukan perawatan oleh dokter dan dioperasi juga sekalian disunat. Dan alat kelaminnya sudah membaik. Hasil dokter alat vitalnya tak mengalami gangguan kecacatan dan bisa diproses disunat," kata Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo

Baca juga: Tak Punya Biaya untuk Sunatan, Ayah Kandung Potong Kemaluan Anaknya dengan Silet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com