SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku tidak khawatir tentang pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Kholil Staquf yang menyebut warga NU tidak haram mencoblos Partai Amanat Nasional (PAN).
"Dari dulu ya memang begitu, saya rasa tidak ada yang baru," kata Muhaimin Iskandar di Surabaya, Rabu (22/2/2023).
Karena itu dia menganggap statmen tersebut bukanlah ancaman dan dia tidak khawatir kehilangan pemilih dari Nahdatul Ulama (NU).
"Bukan (ancaman), biasa saja," jelasnya.
Baca juga: Muhaimin Mengaku Tak Tahu Prabowo Jamu Khofifah Makan Malam
Menurutnya, Said Aqil Siradj memimpin PBNU, pengurus PBNU juga dari banyak partai. Ada dari Golkar hingga dari PDI Perjuangan.
"Sekarang di eranya Yahya Kholis Staquf juga sama, tidak ada yang baru," ujarnya.
Saat membuka peringatan Satu Abad NU yang digelar PAN di Surabaya, Sabtu (18/7/2023) lalu, Ketua Umum PBNU Yahya Kholil Staquf menegaskan bahwa NU tidak mempermasalahkan warganya memilih Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai wadah aspirasi politik.
"Saya perlu tegaskan bahwa warga NU tidak haram mencoblos PAN," katanya.
Menurut Gus Yahya, berhasil bertransformasi menjadi partai yang terbuka dan rasional.
"Kita tahu bahwa dulu PAN dibentuk dengan basis ormas Muhammadiyah, tapi sekarang lebih terbuka," jelasnya.
Baca juga: Unggah Foto dan Kutipan Muhaimin Iskandar di Medsos, PPK di Nunukan Kaltara Dicopot
Bahkan saat puncak peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo beberapa waktu lalu menurut Gus Yahya, Muhammadiyah medukung penuh.
"Masjid, sekolah, kantor dibuka untuk melayani warga NU yang datang, saya sangat terharu," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.