Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Papua Lakukan Pengamanan Ekstra sampai Bupati Nonaktif Mamberamo Tengah Diterbangkan ke Jakarta

Kompas.com - 20/02/2023, 05:41 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MIMIKA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Papua melakukan pengamanan ekstra terkait penangkapan Bupati nonaktif Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jayapura pada Minggu (19/2/2023).

Pengamanan akan terus diperketat hingga KPK membawa Ricky ke Jakarta.

"Kita akan melakukan pengamanan ekstra, membawa yang bersangkutan ke bandara dan kemudian diterbangkan ke Jakarta. Saya sudah minta kepada Dansat Brimob untuk mengambil langkah-langkah pengamanan ekstra," kata Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius D. Fakhiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.

Baca juga: 7 Bulan Jadi Buronan KPK, Bupati Nonaktif Mamberamo Tengah Akhirnya Ditangkap di Jayapura

 

Fakhiri menjelaskan, pada proses penangkapan, polisi bergerak atas permintaan KPK yang telah mencari Ricky selama 7 bulan. Karenanya, ia mengapresiasi langkah KPK dalam upaya memberentas korupsi di Papua.

"RHP ditangkap polisi bersama KPK di daerah Sentani, tepatnya di Kehiran pukul 17.00 WIT dan yang bersangkutan sudah dibawa ke Mako Brimob. Mereka adalah tersangka KPK dan Polri akan membantu bila diminta untuk melakukan penangkapan," kata Fakhiri.

Baca juga: KKB Titus Murib Dituding Pelaku Pembakaran Rumah Warga di Distrik Gome, Papua

Saat ditangkap dan dibawa ke Mako Brimob Kotaraja, Ricky dipastikan dalam keadaan sehat.

Setelah itu, Fakhiri menyebutkan, RHP segera diterbangkan ke Jakarta guna menjalani proses hukum yang akan dilakukan oleh KPK.

"Yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan dalam penanganan KPK di Mako Brimob. Selanjutnya sesuai dengan agenda dari KPK, (Ricky) akan kita bawa ke Jakarta," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati nonaktif Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jayapura, Papua, pada Minggu (19/2/2023).

Penangkapan Ricky oleh KPK ini dikonfirmasi oleh Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius D. Fakhiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.

"Iya betul, yang tangkap (RHP) KPK," ujar Fakhiri.

Sebelum ditangkap, sejak Juli 2022, Ricky diduga melarikan diri ke Papua Nugini dengan melewati jalur tradisional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com