Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger, Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Nias Selatan, Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 19/02/2023, 10:28 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Warga Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, digegerkan dengan penemuan mayat wanita tanpa kepala, pada Sabtu (18/2/2023).

"Benar adanya penemuan mayat wanita tanpa kepala," kata Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H Ninggolan, melalui pesan singkat WhatsApp, pada Minggu (19/2/2023).

Korban ditemukan warga Sabtu pada pukul 20.00 WIB. Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada polisi. 

Menindak lanjuti informasi tersebut, Kapolsek Lahusa langsung menuju lokasi ditemukannya mayat untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: KKB Bakar Rumah dan Terlibat Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Puncak Papua Pegunungan

 

Tim Inafis Satuan Reskrim Polres Nias Selatan yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah TKP.

Dari olah TKP, diketahui identitas korban yakni seorang petani berinisial SL (60), warga Dusun IV, Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

"Identitas korban langsung diketahui dan dibawa ke rumah sakit untuk divisum," kata dia.

Berdasarkan kronologi yang dihimpun polisi, kasus ini diketahui dari informasi Kepala Desa Hililaura Alwizaro Ndruru yang juga merupakan cucu korban.

Pada Sabtu pukul 09.00 WIB, korban pamit pergi ke kebun kepada suaminya untuk membersihkan ladang yang sedang ditanami Kapulaga.

Setelah itu, pada pukul 10.00 WIB, suami korban bernama Talihuko Hulu, pergi ke pasar di Desa Hilizalulu.

Kemudian, pukul 16.00 WIB suami korban kembali kerumah dan tidak mendapati korban di rumahnya.

 

Karena merasa curiga, suami korban memanggil 3 orang warga, yakni Yuliman Hulu, Atobali Hulu dan Haogosisoki Laia, untuk membantu mencari korban ke ladang.

Dan pukul 19.00 WIB 3 orang saksi telah mendapati korban yang sudah tidak bernyawa dalam kondisi terlentang tanpa kepala.

Korban diduga tewas karena dibunuh. Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang menemukan korban pertama kalinya, mereka tidak menemukan bercak darah di lokasi.

Mengingat kondisi kepala korban yang dipenggal maka dugaan para saksi korban dibunuh tidak di lokasi penemuan mayat, namun di lokasi lain.

Baca juga: Hilang Sepekan, Kabag Organisasi Nias Utara Diduga Sudah Tewas

Dan hasil koordinasi dengan para saksi serta masyarakat bahwa korban juga tidak memiliki riwayat permasalahan sebelumnya dengan keluarga maupun orang lain.

Tim Inafis Polres Nias Selatan telah mengevakuasi jenazah korban dan membawa ke puskesmas Lahusa untuk dilakukan VER luar.

Selanjutnya, segera membawa jenazah korban ke RSUD Thomson Gunungsitoli, untuk persiapan otopsi yang akan dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sumut, serta melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com