KOMPAS.com - Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Program Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo membuat survei perbandingan penilaian siapa lebih baik dalam memimpin Solo antara Gibran Rakabuming Raka dengan pendahulunya FX Hadi Rudyatmo.
Hasil survei, 76,8 persen responden, menempatkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka lebih baik dari Wali Kota Solo sebelumnya.
Sedangkan, Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo memperoleh 12,3 persen.
Baik Gibran dan FX Rudy telah mengomentari mengenai hasil survei tersebut. Apa kata keduanya?
Gibran meminta untuk tidak membanding-bandingan dirinya dengan Ketua DPC PDI-Perjuangan Solo itu.
Baca juga: Dinilai Lebih Baik dari FX Rudy dalam Memimpin Solo, Gibran: Jangan Dibanding-bandingkan
Gibran merasa, dia masih 'muda' dalam memimpin Solo sementara FX Rudy lebih senior dari dirinya.
"Jangan dibanding-bandingkan. Ya tidak mungkin, saya baru dua tahun kurang. Tidak mungkin tinggi. Pak Rudy dua periode lho," kata Gibran saat di Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Rabu (15/2/2023).
Gibran mengaku, dirinya melanjutkan program pembangunan yang diwariskan dari pemerintahan sebelumnya.
Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo itu berterima kasih jika kinerjanya dianggap baik.
"Ya maturnuwun. Terima kasih aspirasinya dari warga. Yang jelas pembangunan yang sekarang itu melanjutkan program-program dari Pak Rudy dan Pak Purnomo ya. Jadi bukan program-program saya," kata dia.
Program-program yang dimaksud syakni pembangunan Pasar Legi, HP 16 Kawasan Semanggi, Konsolidasi dengan warga dan sebagainya.
Gibran mengaku belajar dari Rudy dalam memimpin Solo.
"Intinya kontribusinya besar dari Pak Rudy, bagaimanapun dia sebagai mentor dan guru saya," ujar suami Selvi Ananda itu.
"Apalagi sekarang ini, Pak Rudy sebagai Ketua DPC kita masih bersinergi," lanjutnya.
Sementara itu, Rudy tidak terkejut saat dirinya dibandingkan dengan Gibran dalam memimpin Kota Solo.
Rudy mengungkapkan dirinya adalah lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM). Sementara Gibran merupakan lulusan Singapura.
Karenanya, Rudy menilai pengetahuan Gibran bisa dibilang lebih luas dibandingkan dengan dirinya.
"Sehingga, kalau beliau lebih baik, ya wajar. Karena pengalaman yang di luar negeri bawa ke Solo, penataan kota dan lain sebagainya. Itu kan kalau menurut saya," kata Rudy, saat ditemui di Pucang Sawit, Jebres, Rabu (15/2/2023).
Rudy memandang, masyarakat berhak untuk menilai pemimpin mereka.
"Tapi, tidak masalah bagi saya. Itu hal (penilaian) dari rakyat juga," lanjutnya.
Terkait Gibran yang menganggapnya sebagai mentor, Rudy merasa dirinya masih kalah dengan yang lain.
"Ya memang begitu (mentor Gibran). Tapi, kan, mentor seseorang Rudy yang tamatan STM belum tentu lebih bagus, dari mentor yang pendidikan lebih tinggi," ujar dia.
"Saya hanya menyampaikan ke Mas Gibran, tugasnya dari DPP untuk memenangkannya, sudah terpenuhi," lanjut dia.
(KOMPAS.COM/FRISTIN INTAN SULISTYOWATI | EDITOR: DITA ANGGA RUSIANA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.