Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Cepat Berpenumpang 85 Orang Alami Mati Mesin di Teluk Tomini

Kompas.com - 13/02/2023, 21:31 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GORONTALO, KOMPAS.comKapal cepat Express Priscilia 88 yang mengangkut 85 orang mengalami mati mesin di tengah laut Teluk Tomini, Senin (12/2/2023).

Kapal dan penumpangnya ini masih terombang-ambing di posisi arah selatan Pelabuhan Kota Gorontalo dengan jarak 33,5 NM.

“Malam in tim SAR bergerak menggunakan Rescue Boat  216 menuju lokasi kapal Express Priscilia yang sementara mengalami mati mesin di Teluk Tomini,” kata Heriyanto Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Gorontalo.

Baca juga: WN Finlandia yang Terdampar di Sumenep karena Kapal Mati Mesin Hendak Berwisata ke Pulau Bawean

Heriyanto menjelaskan, Rescue Boat 216 yang berangkat ini membawa sejumlah peralatan pendukung pencarian dan pertolongan, seperti life jacket dan peralatan medis.

Ia menjelaskan awal menerima laporan kejadian kecelakaan ini pada malam pukul  19.15 wita saat petugas komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo menerima informasi dari Kapten Rohi nahkoda kapal cepat Express Priscillia 88.

“Kapten Rohi melaporkan mereka mengalami kecelakaan mati mesin kapal cepat Express Priscillia 88 dengan POB 85 orang di Perairan Teluk Tomini, mereka meminta bantuan SAR,” ujar Heriyanto.

Baca juga: Mati Mesin, Kapal Berbendera Finlandia Terombang-ambing di Laut 3 Hari, 2 Penumpang Selamat

Tim pencarian kapal cepat ini melibatkan beberapa unsur yang berasal dari 10 orang rescuer dari Kantor Pencarian dan Pertolongan, 9 orang anak buah kapal Rescue Boat 216, dan 3 orang dari kantor Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).

“Cuaca di lokasi cerah, perkiraan ketinggian ombak antara 1 hingga 1,5 meter,” ucap Heriyanto.

Kapal cepat Express Priscillia 88 mmeiliki ukuran Panjang 30 meter dan badan berwarna oranye. Kapal ini melayani rute Gorontalo – Pagimana Sulawesi Tengah pergi pulang (PP) dengan jarak tempuh 3,5 jam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com