KOMPAS.com - Tari Gantar berasal dari Kalimantan Timur.
Fungsi tari Gantar sebagai tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kalimatan Timur.
Tarian tersebut menggambarkan kegembiraan dan keramahan suku Dayak dalam menyambut tamu, baik investor, wisatawan, atau tamu yang dihormati. Para tamu juga diajak menari bersama.
Pada zaman dahulu, tarian ini hanya dilakukan untuk upacara adat, yaitu saat upacara pesta menanam padi dan penyambutan para pria saat usai berperang.
Tarian dilakukan oleh para remaja berjumlah sekitar lima hingga delapan orang.
Baca juga: Tari Gantar, Tarian Kegembiraan Menanam Padi
Tari Gantar dibagi menjadi tiga kategori, yakni:
Tarian tersebut membawa sepotong bambu yang diisi biji-bijian, dimana bambu dipegang tangan sebelah kanan sedangkan tangan kiri dalam keadaan kosong.
Saat menari, tangan kiri melambai-lambai sesuai irama, dan bambu turut digerakkan sehingga keluar bunyi gemerincing.
Jumlah bambu atau gantar sesuai dengan jumlah penari.
Tari Gantar Rayatan menggunakan satu alat yang berupa kayu panjang. Pada ujung kayu diikat dengan tengkorak manusia yang dibungkus menggunakan kain merah dan dihias dengan Ibus.
Para penari akan berkeliling sambil bernyanyi dengan pinggang terikat mandau.
Pada tarian ini, penari menggunakan dua peralatan, yakni senak ata tongkat yang dipegang di tangan kiri dan kusak (bambu) yang isinya berupa biji-bijian di tangan kanan.
Baca juga: Tari Monong: Asal, Properti, Gerakan, dan Musik Pengiring
Ada beberapa properti yang digunakan untuk tari Gantar:
Pakaian tari gantar disebut Ulap Doyo, yakni kain tenun asli suku Dayak Beuaq yang diambil dari serat Doyo.
Ulap Doyo dapat diganti dengan kebaya panjang atau setengah lengan yang terbuat dari kain tenun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.