Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Lampung Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Diduga Incar Lansia Pakai Perhiasan

Kompas.com - 11/02/2023, 07:24 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Pelaku hipnotis pedagang sayur di Kabupaten Lampung Tengah diduga mengincar lansia yang mengenakan perhiasan.

Kejadian ini dialami oleh Masrumi (78) warga Tegal Rejo, Kecamatan Punggur pada Senin (6/2/2023) pagi.

Pedagang sayur di Pasar Punggur tersebut kehilangan perhiasan dengan total 20 gram emas oleh pelaku.

Baca juga: Tangis Histeris Kasemi Diduga Jadi Korban Hipnotis, Emas 100 Gram dan Uang Rp 10 Juta Raib

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Punggur Brigadir Kepala (Bripka) Anshori membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurut Anshori, pelaku diduga melakukan hipnotis terhadap korban yang saat itu mengenakan sejumlah perhiasan saat berdagang di Pasar Punggur.

Diduga pelaku mengincar korban yang lanjut usia (lansia) seperti Masrumi tersebut.

"Pelaku diduga mengincar calon korbannya yang berusia lanjut, kita imbau warga berhati-hati dan menghindari menggunakan perhiasan berlebihan," kata Anshori saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (9/2/2023) sore.

Baca juga: Curi Emas Lansia di Sulbar Pakai Modus Hipnotis, Pelaku Bisa Beli Kebun Cengkih hingga Biayai Pacar

Anshori menambahkan, sudah mendatangi rumah korban dan meminta keterangan begitu peristiwa tersebut viral di media sosial.

"Korban sudah kita datangi ke rumahnya dan kita sarankan membuat laporan, namun korban sudah mengikhlaskan kejadian itu dan tidak mau melapor," kata Anshori.

 

Meski korban tidak melaporkan peristiwa itu, Anshori memberikan atensi dengan tetap melakukan penyelidikan.

"Kita tetap berupaya melakukan penyelidikan tentang kejadian itu, kita juga sudah meminta keterangan saksi-saksi," kata Anshori.

Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang sayur di Lampung Tengah dihipnotis pelaku kejahatan hingga kehilangan perhiasan dan diturunkan di tengah jalan.

Baca juga: Komplotan Pencuri Emas di Sumenep Ditangkap, Pelaku Beraksi dengan Modus Hipnotis

Istianah (42) anak kandung korban mengatakan perhiasan emas yang dipakai ibunya itu ditukar oleh pelaku.

"Ibu saya jualan sayur di Pasar Punggur, pas hari kejadian itu ibu saya kehilangan perhiasan emas, totalnya 20 gram, kalau dirupiahkan mungkin ada Rp 20 juta," kata Istianah saat dihubungi, Kamis (9/2/2023) pagi.

Menurut Istianah, ibunya yang bernama Masrumi (78) pada saat itu memakai gelang dan cincin emas.

"Cincin emas ditukar pakai plat ring yang buat baut itu, terus yang gelang ditukar pakai karet gelang," kata Istianah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com