Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Curi Emas Lansia di Sulbar Pakai Modus Hipnotis, Pelaku Bisa Beli Kebun Cengkih hingga Biayai Pacar

Kompas.com - 29/12/2022, 14:54 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com - Polisi menangkap 4 orang terduga pelaku penipuan dan pencurian emas dengan modus hipnotis yang terjadi di 4 kabupaten di Sulawesi Barat.

Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan mengatakan keempat pelaku yang ditangkap ialah Ramli (42), Anas (39), Manudding alias Chaco (30), dan Basri (47).

Ramli dan Anas kata Syamsu merupakan pelaku utama. Dia mengatakan Ramli merupakan orang yang mencetuskan ide kejahatan ini. Keduanya ditangkap di sebuah penginapan di Kabupaten Majene, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Rumah Jaksa KPK di Yogyakarta Kemalingan, Laptop Kerja dan Berkas Hilang, Ketua RT: Pencuri Tak Kuras Harta

"Ramli mengakui dialah yang memiliki ide untuk melakukan tindak pidana ini, mengumpulkan rekan dan turun langsung melakukan penipuan dengan modus hipnotis," kata Syamsu Ridwan kepada Kompas.com, Kamis (29/12/2022).

Dalam menjalankan aksinya, Ramli dan Anas mengincar emas para lansia yang berada di Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Polman, hingga Majene.

Keduanya menggunakan dua jenis motor saat mendatangi rumah korbannya. Ketika bertemu korban, Ramli dan Anas menawarkan pengobatan secara spiritual. Lalu pelaku menunggu korban lengah dan kemudian membawa kabur perhiasan emasnya.

"Dari pengakuan pelaku, aksinya ini sudah 19 kali dilakukan, dengan 8 kali di Mamuju, 3 kali di Mamuju Tengah, dan masing-masing 4 kali di Majene dan Polman," ujar Syamsu.

Ridwan menyebut emas yang dicuri Ramli dan Anas kemudian dijual di kabupaten lain. Emas yang dicuri di Kabupaten Mamuju akan dijual di Kabupaten Pinrang.

Ramli dan Anas dibantu Chaco saat menjual emas curiannya tersebut. Polisi menangkap Chaco di Kabupaten Polman bersama dengan Basri, pemilik toko emas di Kabupaten Pinrang yang membeli emas curian itu.

"Dari pengakuan Basri, sudah lima kali dia membeli emas-emas itu," ujar Syamsu.

Syamsu mengatakan Ramli menggunakan uang hasil penjualan emas itu untuk membeli lahan perkebunan cengkeh serta membangun sebuah rumah di Kabupaten Majene.

Ramli juga membeli sebuah motor dan membayar kredit cicilan mobil avanzanya.

"Selain itu dia juga menggunakan uangnya untuk berfoya-foya dan membiayai pacarnya dengan transfer Rp 3 juta per bulan," tandas Syamsu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bupati Kebumen Lantik Ratusan Pejabat di Pasar Tradisional, Ini Alasannya

Bupati Kebumen Lantik Ratusan Pejabat di Pasar Tradisional, Ini Alasannya

Regional
Menyambut 23 Juta Pemudik ke Jateng, Pemprov Kebut Perbaikan Jalan, Jembatan Juwana Pati Siap Dilintasi

Menyambut 23 Juta Pemudik ke Jateng, Pemprov Kebut Perbaikan Jalan, Jembatan Juwana Pati Siap Dilintasi

Regional
Ganjar Mulai Garap Kemiskinan Ekstrem yang Tersebar di 17 Kabupaten

Ganjar Mulai Garap Kemiskinan Ekstrem yang Tersebar di 17 Kabupaten

Regional
Puluhan Remaja Perang Petasan di Lampung Dibubarkan Polisi

Puluhan Remaja Perang Petasan di Lampung Dibubarkan Polisi

Regional
Polisi Sita Puluhan Ribu Petasan dan Bahan Peledak Siap Edar di Jawa Tengah

Polisi Sita Puluhan Ribu Petasan dan Bahan Peledak Siap Edar di Jawa Tengah

Regional
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 27 Maret 2023

Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 27 Maret 2023

Regional
Ketua, Sekretaris dan 4 Anggota KPU Aru Jadi Tersangka Korupsi, Ketua KPU Maluku: Kita Tak Akan Intervensi

Ketua, Sekretaris dan 4 Anggota KPU Aru Jadi Tersangka Korupsi, Ketua KPU Maluku: Kita Tak Akan Intervensi

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Karawang Hari Ini, 28 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Karawang Hari Ini, 28 Maret 2023

Regional
Detik-detik Perampok Bersenjata Api di Cilacap Gasak Uang Tunai dan Alat Perekam CCTV

Detik-detik Perampok Bersenjata Api di Cilacap Gasak Uang Tunai dan Alat Perekam CCTV

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Sukabumi Hari Ini, 28 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Sukabumi Hari Ini, 28 Maret 2023

Regional
Tubuh Korban Tewas akibat Ledakan Bahan Petasan di Magelang Ditemukan Tak Utuh

Tubuh Korban Tewas akibat Ledakan Bahan Petasan di Magelang Ditemukan Tak Utuh

Regional
Organisasi Militer dan Semimiliter Bentukan Jepang Saat Menjajah Indonesia

Organisasi Militer dan Semimiliter Bentukan Jepang Saat Menjajah Indonesia

Regional
Bawa Belasan Ribu Petasan, Mobil dari Indramayu Diamankan di Purwokerto

Bawa Belasan Ribu Petasan, Mobil dari Indramayu Diamankan di Purwokerto

Regional
Kisah Kakek Tunanetra di Flores, Hidup Sendiri di Gubuk Reyot dan Minum Air Hujan

Kisah Kakek Tunanetra di Flores, Hidup Sendiri di Gubuk Reyot dan Minum Air Hujan

Regional
Perampok Bersenjata Api Beraksi di Toko Kelontong Cilacap, 2 Orang Alami Luka Tembak

Perampok Bersenjata Api Beraksi di Toko Kelontong Cilacap, 2 Orang Alami Luka Tembak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke