Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penurunan Subsidi Biaya Haji, Wapres: Sedang Dibicarakan Jumlah yang Tepat

Kompas.com - 10/02/2023, 17:08 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebut, pemerintah akan mengkaji penurunan subsidi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.

Menurut Ma'ruf, subsidi BPIH sebesar 59 persen pada 2022 terlalu besar.

"Saya kira semua tahu tahun lalu itu subsidi haji terlalu besar 59 persen. Nah, sekarang sedang (dibahas) ya," ungkap Ma'ruf usai meresmikan BLK Komunitas di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama di Desa Darek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Komisi VIII DPR: Kalau Subsidi Biaya Haji Cuma 30 Persen, Tak Perlu Ada BPKH, Bubarkan Saja!

Menurut Ma'ruf, jika subsidi BPIH tahun 2022 tetap dipertahankan, maka akan menghabiskan modal dana haji yang dikembangkan para calon jemaah haji.

"Ini berpotensi mengeruk modal dana haji yang dikembangkan. Supaya tidak, maka subdsidi itu harus dikurangi," kata Ma'ruf.

Baca juga: Jokowi dan Maruf Amin Kompak Hadiri Resepsi 1 Abad NU

Ma'ruf mengatakan, pemerintah pusat bersama DPR RI akan membicarakan besaran subsidi sekaligus biaya haji yang harus ditanggung oleh calon jemaah haji agar bisa diterima oleh masyarakat.

Menurutnya, dana BPIH 2023 akan disesuaikan dengan jumlah beban subsidi yang dibebankan kepada pemerintah.

"Sedang dibicarakan berapa yang tepat. Masyarakat bisa menerima tapi juga dana haji tidak tergerus dan bisa dilanjutkan secara berkelanjutan," kata Ma'ruf.

Sebelumnya, rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menaikkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2023 mengundang sorotan. Rencana tersebut dinilai terlalu mendadak dan akan merugikan calon jemaah haji yang berangkat tahun ini.

Diketahui, pada tahun 2022, rata-rata BPIH sebesar Rp 98,3 juta. Komponen BPIH yang harus ditanggung jemaah hanya sebesar Rp 39,8 juta atau 40,54 persen, sedangkan sisanya diambil dari nilai manfaat BPIH sebesar Rp 58,4 juta atau 59,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com