Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manis di Bibir, Kabiro Akademik Unila Bilang Antikolusi, tapi Diminta Bantu Keponakan Pegawai Kemendikbud

Kompas.com - 10/02/2023, 07:46 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ungkapan "manis di bibir" mungkin tepat disematkan kepada Kepala Biro (Kabiro) Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Lampung (Unila) Hero Satrian Arif atas ucapannya di persidangan.

Pada sidang keenam perkara suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis (9/2/2023), saksi Hero Satrian sempat ditegur majelis hakim atas pernyataannya itu.

Teguran itu berawal saat jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa saksi Hero Satrian memiliki dua putri yang kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Unila.

Kedua putrinya itu diterima di FK Unila saat saksi Hero menjadi bagian internal di FK Unila dan rektorat pada tahun 2018 dan 2019.

Baca juga: Ngaku Tak Tahu Penitipan Mahasiswa, Kabiro Akademik Unila Ternyata Diminta Bantu Keponakan Pegawai Kemendikbud

Jaksa penuntut bertanya setelah saksi Hero mengakui menerima calon mahasiswa yang dititip oleh ZN, pegawai di Kemendikbud Ristek, untuk tahun ajaran 2022-2023.

"Saksi kenal dengan namanya SYF?," tanya jaksa.

"Anak kandung saya, Pak. Anak tua saya," jawab saksi Hero Satrian.

"Anak nomor satu, Pak, ya. Dia sekarang di mana, Pak?" tanya jaksa lagi.

"Masih koas (dokter)," jawab saksi Hero Satrian.

Saat didalami, saksi Hero Satrian mengatakan, SYF masuk FK Unila di tahun 2018, ketika itu saksi masih menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) TU FK Unila.

Jaksa lalu melanjutkan dengan menyebut satu nama lain untuk dikonfirmasi Heru, yakni SLM.

Saksi Hero Satrian mengaku SLM adalah putri keduanya yang juga kuliah di FK Unila.

"Itu mahasiswa kedokteran juga, Pak?" tanya jaksa.

"Iya, di Univeristas Lampung," jawab saksi Hero.

Saksi Hero Satrian mengatakan, SLM masuk FK Unila di tahun 2019 saat dia sudah ditugaskan sebagai Kabiro Akademik dan Kemahasiswaan Unila.

Terkait dua putri saksi tersebut, jaksa penuntut juga mengonfirmasi apakah keduanya lulus dengan cara penitipan.

"Tidak dititipkan, Pak. Saya tidak pernah mengajarkan anak saya...," jawab saksi yang kemudian dipotong oleh Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan.

"Hei...! Pak, enggak usah ditambah-tambahin keterangannya, kalau ditanya dititipkan tidak, jawab tidak," tukas majelis hakim.

Baca juga: Cerita Kombes Joko Sumarno Antar Uang Rp 150 Juta ke Karomani untuk Titipkan Putrinya Masuk Kedokteran Unila

Dalam sidang tersebut, Hero Satrian Arif pun akhirnya mengaku dititipkan keponakan oleh staf Dirjen Dikti Kemendikbud untuk diluluskan ke Fakultas Kedokteran (FK) Unila.

Namun, pengakuan itu baru didapatkan setelah saksi Hero Satrian berkali-kali berkilah tentang penitipan mahasiswa tersebut.

Awalnya, saksi Hero Satrian mengaku tidak tahu-menahu jika ada penitipan mahasiswa untuk diluluskan masuk Unila.

"Tidak tahu, Pak," kata Hero Satrian.

Kemudian, jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan hasil BAP penyidikan yang menyebut saksi Hero Satrian mengetahui adanya praktik titip-menitip tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com