Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyeberangan Kapal di Bangka Barat Dihentikan, Tiket yang Sudah Terbeli Bisa Dikembalikan

Kompas.com - 30/01/2023, 15:23 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Operasional kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok, Bangka Barat menuju Tanjung Siapi-api, Sumatera Selatan masih dihentikan karena cuaca buruk, Senin (30/1/2023).

Penjualan tiket penyeberangan ikut dihentikan, dan bagi masyarakat yang terlanjur membeli bisa mengajukan pengembalian.

General Manager ASDP Tanjung Kalian Christoper Samosir mengatakan, penjualan tiket penyeberangan telah dihentikan sejak Minggu (29/1/2023).

Baca juga: WN Finlandia yang Terdampar di Sumenep karena Kapal Mati Mesin Hendak Berwisata ke Pulau Bawean

Penghentian penjualan tiket itu bersamaan dengan diterimanya surat tentang penghentian sementara aktivitas kapal penyeberangan dari Satuan Pelayanan, Kementerian Perhubungan.

"Untuk reschedule didaftarkan tiketnya ke petugas untuk mendapatkan tanda/stample untuk nanti digunakan kembali," kata Christoper kepada Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Sementara bagi penumpang yang ingin pengembalian atau refund, maka tiketnya didaftarkan dengan melampirkan KTP, nomor telepon, nomor rekening, dan STNK (apabila kendaraan).

"Pengembalian 30 hari kalender," ujar Christoper.

Hingga Senin siang tercatat sebanyak 300 penumpang pejalan kaki yang menunggu penyeberangan di Tanjung Kalian.

Kemudian ada lebih dari seratus kendaraan yang mengantre menyeberang, 43 unit roda dua, 37 unit roda empat dan 49 unit truk/bus.

Bagi penumpang yang masih menunggu, disediakan fasilitas ruang tunggu, tempat menginap dan pasokan air bersih.

Sejak Senin pagi sebagian besar wilayah Kepulauan Bangka Belitung termasuk wilayah Mentok, Tanjung Kalian, diguyur hujan sedang hingga lebat.

Baca juga: Penyeberangan Kapal di Bangka Barat Masih Dihentikan, Ratusan Kendaraan Antre

Peringatan dini waspada telah dilayangkan karena tinggi gelombang yang diprediksi mencapai 2,5 meter sampai 4 meter.

Selaian pengelola jasa pelabuhan dan kapal penyeberangan, masyarakat nelayan juga diminta waspada akan potensi badai dari bibit siklon tropis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com