Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novi Tewas akibat Disiksa Ibu Tirinya, Terungkap dari Luka Lebam Saat Jenazah Korban Dimandikan

Kompas.com - 22/01/2023, 12:14 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Rena Novita alias Novi (22), seorang gadis yang tewas akibat dianiaya oleh ibu tirinya, di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Ibu tiri kejam itu berinisial AAP (40). Pelaku kini telah ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, Novi meninggal dunia pada Rabu (11/1/2023), di Kelurahan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rohil.

Ibu kandung korban, Rosdiana alias Ros (38), yang berada di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) mendapat kabar anaknya meninggal dunia.

Baca juga: Ibu Siksa Anak Tiri hingga Tewas di Rokan Hilir Riau, Polisi: Korban Kurus Sekali, Seperti Kurang Gizi

"Korban selama ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Sedangkan ibu kandung korban tinggal di Sumut," kata Andrian, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (22/1/2023).

Setelah mendapat kabar Novi meninggal dunia, lanjut dia, Rosdiana langsung berangkat ke Rohil melihat jenazah anaknya.

Sang ibu saat itu melihat jenazah anaknya dengan kondisi mata terbelalak.

Pada bagian mata sebelah kanan dalam keadaan lebam atau memar.

"Kedua bola mata korban dalam keadaan merah seperti darah. Tubuh korban sangat kurus seperti tengkorak. Kondisi korban sangat memperihatinkan," sebut Andrian.

Sepengetahuan sang ibu, lanjut dia, pada saat dibawa oleh ayah kandungnya, Rahmat, kondisi korban dalam keadaan sehat.

Rosdiana sudah merasa janggal dengan kematian anaknya.

Lalu, pada saat jenazah korban dimandikan, Rosdiana melihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Pelapor (Rosdiana) menemukan luka lebam di area punggung korban. Selain itu, ada benjolan pada pinggang korban," kata Andrian.

 

Pada saat jenazah dimandikan, sambung dia, dari mulutnya mengeluarkan buih berwarna cokelat kehijauan dengan bau tak sedap.

Namun, saat itu Rosdiana belum melaporkan kejanggalan yang dilihatnya kepada pihak kepolisian. Jenazah kemudian dimakamkan.

Keesokan harinya, Kamis (12/1/2023), sekitar pukul 10.00 WIB, barulah Rosdiana datang ke Polsek Bagan Sinembah untuk melapor.

"Pelapor membawa bukti-bukti berupa foto dan rekaman video saat jenazah korban sedang dimandikan," sebut Andrian.

Setelah mendapat laporan, anggota Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah melakukan rangkaian penyelidikan.

"Kami melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan memeriksa saksi-saksi. Kami juga melakukan ekshumasi atau penggalian makam untuk melakukan otopsi terhadap jenazah korban," kata Andrian.

Baca juga: Ibu Siksa Anak Tiri hingga Tewas di Rokan Hilir Riau, Kapolres: Pelaku Sudah Benci Dari Awal

Alhasil, korban diketahui tewas akibat adanya tindakan kekerasan.

Petugas selanjutnya menangkap ibu tiri korban, AAP, karena terbukti menganiaya korban hingga tewas.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial AAP (40) ditangkap polisi atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Korban yang dianiaya pelaku, adalah anak tirinya bernama Rena Novita (22). Korban disiksa sampai akhirnya tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com