Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.729 Buku SD di Lampung Lenyap hingga Rugi Rp 76 Juta, Ternyata Dicuri dan Dijual Penjaga Sekolah ke Tukang Rongsokan

Kompas.com - 19/01/2023, 18:05 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 1.729 buku milik SDN Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Lampung dicuri lalu dijual oleh penjaga sekolah.

Dari hasil penjualan buku-buku itu, pelaku yakni RH (47) mendapatkan uang mencapai Rp 76,4 juta.

Karena perbuatannya, pelaku akhirnya ditangkap polisi di tempat persembunyiannya pada Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Curi Ribuan Buku Milik Sekolah, Penjaga SD di Lampung Raup Rp 74 Juta

Kasus terungkap

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Polda Lampuing, Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing mengatakan, kejadian itu diketahui pada Sabtu (31/12/2022) lalu.

"Sekitar pukul 16.00 WIB, seorang guru ini melaporkan kepada kepala sekolah, bahwa banyak buku yang ada di perpustakaan hilang," ujar dia dikutip dari TribunLampung.co.id.

Kemudian, sang kepala sekolah langsung mengecek buku-buku tersebut dan benar jika buku-buku itu hilang.

"Pada Senin (2/1/2023) pukul 07.30 WIB, kepala sekolah menyampaikan kepada seluruh guru di sana, bahwa buku banyak yang hilang," jelas dia.

Setelah itu, sang kepala sekolah meminta kepada seluruh guru untuk mengecek ke kelas masing-masing.

"Disuruh cek, apakah ada buku yang hilang di kelas mereka atau tidak," kata dia.

Lalu, setelah di cek, ternyata banyak buku yang hilang juga di kelas-kelas.

Akibatnya, pihak sekolah mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

"Kerugian atas kehilangan buku ini diperkirakan sebesar Rp 76.450.000," jelas dia.

Setelah itu, pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pasir Sakti.

Dijual di rongsokan

Dari hasil penyelidikan polisi terungkap pencuri buku-buku tersebut adalah RH seorang penjaga sekolah.

Kapolsek Pasir Sakti AKP Marbun mengatakan pelaku dilaporkan melakukan pencurian buku-buku milik SDN Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti.

"Pelaku ini bekerja sebagai penjaga di sekolah tersebut," kata Marbun, Rabu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku telah mencuri sebanyak 1.729 buku milik SDN tersebut.

Pencurian tersebut dilakukan pelaku secara bertahap atau tidak sekaligus.

"Buku-buku yang dicuri diambil dari ruang perpustakaan dan kelas-kelas," kata Marbun.

Setelah mencuri, pelaku kemudian menjual buku-buku tersebut ke tukang rongsokan yang membeli secara kiloan.

Baca juga: Misteri Pencurian Buku Paket di Indramayu, Sudah 30 Sekolah Jadi Korban

Pelaku ditangkap

Polisi telah menangkap pelaku pada Selasa (17/1/2023).

"Pelaku kita tangkap di tempat persembunyiannya di Desa Labuhan Ratu," jelas dia.

Selain itu, polisi menyita 1 unit Kendaraan Bermotor Roda Empat, Merk Toyota Kijang sebagai barang bukti.

"Tersangka dijerat dengan 363 KUHP Jo 374 KUHP tentang Pencurian dengan pemberatan dan penggelapan dalam jabatan dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara" ucap dia.

Adapun buku-buku curian yakni 55 buah buku kelas 1.B, 207 buku kelas 2.B, 7 buku kelas 3.A, 260 buku kelas 3.B, dan 13 buku kelas 4.

Lalu, 158 buku kelas 5.A, 156 buku kelas 5.B, 105 buku kelas 6.A, 139 buku kelas 6.B serta 171 buku lainnya.

Sumber: TribunLampung.co.id, Kompas.com (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com