Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena "Super New Moon", Warga di Jayapura Diimbau Waspada Banjir Rob

Kompas.com - 18/01/2023, 21:37 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan surat edaran yang berisi peringatan adanya potensi banjir pesisir atau rob di Jayapura akibat adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru pada 21 Januari 2023 mendatang.

"Pada tanggal 21 Januari 2023 terdapat fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura, Heri Purnomo, melalui keterangan tertulis, Rabu (18/1/2023).

Menurut Heri, banjir rob adalah banjir di tepi pantai yang secara umum terjadi karena pasang air laut atau gelombang yang tergenang pada kawasan yang lebih rendah daripada permukaan air laut.

Baca juga: Situasi Tidak Kondusif akibat Ulah KKB, 58 Warga Oksibil Mengungsi ke Jayapura

Secara ilmiah, pasang air laut merupakan pola fluktuasi pada air laut yang disebabkan karena gaya tarik-menarik benda di angkasa, terutama disebabkan oleh matahari dan bulan terhadap air laut.

Karenanya, pada saat terjadi supermoon, warga yang kerap beraktivitas di laut, diimbau untuk mewaspadai gelombang pasang.

Baca juga: Sempat Rusuh Usai Penangkapan Lukas Enembe, Situasi Jayapura Kini Kondusif, Polisi Berjaga di 9 Titik

"Berdasarkan pantauan data water level, ketinggian gelombang di wilayah Jayapura dalam kategori sedang dengan ketinggian mencapai 2,0 meter dan prediksi pasang surut maksimum menunjukkan ketinggian mencapai 1,4 meter. Kondisi ini mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah perairan utara Papua, salah satunya di wilayah Kota Jayapura," kata Heri.

Ia juga menegaskan, supermoon tidak terkait dengan gempa bumi yang dalam dua minggu terakhir kerap mengguncang Jayapura.

Heri mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai isu yang sumbernya tidak pasti dan mencari informasi melalui akun media sosial BMKG.

"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing informasi berita palsu atau hoaks dari sumber-sumber yang tidak kredibel yang beredar. Ikuti kanal resmi BMKG melalui aplikasi InfoBMKG, kanal sosial media BMKG yang terverifikasi dan website resmi BMKG www.bmkg.go.id untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com