Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penduduk Miskin Jateng Bertambah Jadi 3,86 Juta, Ganjar Siapkan "Micro Targeting"

Kompas.com - 18/01/2023, 07:37 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Belum lama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah telah merilis kenaikan jumlah penduduk miskin yang semula 3,83 juta pada Maret 2022, menjadi 3,86 juta pada September 2022.

Merespons hal itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan membuat program "micro targeting" dengan menggandeng kepala desa hingga camat di semua daerah di Jateng. Ini juga sekaligus mengatasi persoalan stunting.

Baca juga: Per September 2022, Angka Kemiskinan di Jateng Turun 0,27 Persen

"Sehingga kita harapkan bisa ketahuan dengan detil, yang miskin siapa, datanya di mana saja, jumlahnya berapa, intervensinya seperti apa. Dan kalau sudah ada, penanganannya mesti dilakukan secara kolaboratif," ucap Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri acara Rakornas Forkopimda 2023 bersama seluruh kepala daerah dan jajaran Forkopimda yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Sentul, Bogor, Selasa (17/1/2023).

"Saya kira Pak Presiden sedang mengibarkan bendera start untuk tahun anggaran 2023, agar semuanya siap," kata Ganjar.

Meski program penanganan kemiskinan dan stunting berjalan dengan, Ganjar mengakui terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan.

"Tapi kami tetap siaga. Maka Insya Allah mulai minggu ini kami akan roadshow di beberapa tempat dan memberikan penugasan pada kawan-kawan kades untuk mendata dengan detail. Camat saya minta mengkoordinasikan dan masing-masing bupati akan bertanggungjawab di daerah-daerahnya," tegasnya.

Tidak hanya itu, Ganjar juga menyoroti tentang pesan presiden bahwa investasi mesti dipermudah. Juga penggunaan APBD dan APBN bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan kemiskinan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya memberikan sejumlah arahan. Di antaranya terkait inflasi, kemiskinan ekstrem, stunting, peningkatan investasi dan pemanfaatan anggaran untuk kemakmuran rakyat.

"Inflasi itu sekarang jadi momok semua negara. Patut kita syukuri inflasi kita 5,5 persen. Lihat negara lain bahkan hingga 92 persen. Saya minta seluruh gubernur, bupati wali kota bersama Bank Indonesia terus menjaga inflasi ini dengan memantau harga barang dan jasa yang ada di lapangan," katanya.

Terkait kemiskinan ekstrem, Jokowi mengatakan semua pihak harus bekerja keras dan bergotong royong untuk menyelesaikannya dengan berbagai intervensi.

Baca juga: Angka Kemiskinan dan Ketimpangan di DKI Jakarta Turun pada September 2022, BPS: Pertama Kali Sejak Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com