Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bentrokan Antar-kelompok di Mamuju Tengah yang Tewaskan 1 Warga

Kompas.com - 17/01/2023, 14:33 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif bentrokan antar kelompok di Desa Lembahada, Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, yang menewaskan seorang warga dan 4 lainnya luka-luka. 

Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan mengatakan, insiden yang terjadi pada Sabtu (14/1/2022) itu terjadi karena adanya perebutan lahan sawit seluas 10 hektare. 

Korban tewas berinisial HM bersama 8 pekerjanya saat itu bersiap untuk memanen kelapa sawit.

Namun, tidak berselang lama datang, sekelompok warga yang mengklaim bahwa lahan itu milik leluhur mereka. 

Baca juga: Bentrok Antar-kelompok di Mamuju Tengah Tewaskan 1 Warga, Polda Sulbar Amankan 37 Orang

HM dan pekerjanya diserang oleh kelompok warga ini dengan senjata tajam berupa parang dan tombak hingga menyebabkan HM tewas.

HM sendiri mengklaim lahan sawit itu sebagai miliknya usai membelinya dari pemilik sebelumnya. 

"Iya, ini karena sengketa lahan. Namun, kami masih dalami terkait administrasi kepemilikan lahannya," ujar Syamsu Ridwan, saat dihubungi Kompas.com, pada Selasa (17/11/2022). 

Ridwan mengungkapkan bahwa penyidik Polda masih berfokus pada tindak pidana penganiayaan yang menewaskan HM.

Dari hasil penyidikan yang dilakukan penyidik, ada 8 pelaku penyerangan yang ditetapkan sebagai tersangka. 

Delapan tersangka tersebut berinisial AL, DL, SM, ARD, AD, AM, dan JD. 

 

"Seorang lagi baru ditetapkan sebagai tersangka pada Senin kemarin. Mereka semua merupakan pelaku penyerangan dengan senjata tajam," kata Syamsu. 

Polisi, kata Syamsu, telah menahan 6 tersangka penyerangan. Sementara dua lainnya masih dirawat di rumah sakit. 

Para tersangka disangkakan Pasal 340 KUHP subsider 338 subsider 351 juncto 55 KUHP karena diduga merencanakan penyerangan yang berujung tewasnya HM. 

Baca juga: Cerita Pilu Ibu dan 2 Anaknya di Mamuju Tinggal di Rumah Reyot Selama 10 Tahun

Sebelumnya diberitakan satu warga dinyatakan tewas setelah bentrokan antar dua kelompok di Desa Lembahada, Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. 

Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan mengatakan, bentrokan ini terjadi di dusun Padang Kalua, pada Sabtu (14/1/2023) siang.

Syamsu mengungkapkan bentrokan diduga terjadi karena perebutan lahan sawit. 

"Sengketa lahan di Mateng. Ada dua kelompok yang terlibat," kata Syamsu kepada Kompas.com, Minggu (15/1/2022) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com