Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Tewasnya Santri di Grobogan, Awalnya Bercanda lalu Dianiaya Temannya

Kompas.com - 17/01/2023, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - TNU (14), santri di Pondok Pesantren Al Hamidah, Desa Kuwu, kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tewas dianiaya rekannya, MQH (13)..

Korban tercatat sebagai warga Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Grobogan. Sementara pelaku adalah warga Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. 

Keduanya tercatat sebagai siswa kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Hamidah. Peristiwa tesebut terjadi pada Minggu (15/1/2023) sekitar pukuk 08.00 WIB.

Pelaku menganiaya korban di lingkungan pondok pesantren tepatnya di depan kamar santri lantai dua hingga tewas.

Baca juga: Fakta Kasus Santri Tewas Dihajar Temannya: Bermula dari Bercanda, Korban Sempoyongan Sebelum Jatuh ke Lantai

Berawal dari bercanda

Kasus tersebut berawal saat korban TNU mengusapkan bau ketiak ke hidung MQH pada Minggu pagi selepas jam mengaji.

Tindakan tersebut memancing emosi pelaku. MQH membalasnya dengan cara memindahkan tempat makanan korban.

TNU pun marah dan ia langsung menendang kaki MQH saat keluar kamar sebanyak dua kali. Setelah itu TNU mendorong tubuh korban hingga terjatuh ke lantai.

Tak berhenti disana. Korban TNU memukul kepala MQH dan MQH membalasnya dengan memukul punggung korban sebanyak tiga kali.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Santri di Grobogan, Gara-gara Ulah Jahil Usapkan Bau Ketiak ke Hidung

Saat berkelahi, mereka berdua sempat dilerai oleh saksi VA (14), teman korban dan pelaku. Dirasa tak ada keributan, para santri pun bubar.

Tak lama TNU berjalan masuk ke dalam kamar dan diikuti oleh MQH. Seketika, MQH kembali memukul korban sebanyak dua kali di bagian belakang kepala.

Hal tersebut membuat TNU sempoyongan dan terjatuh lalu kepalanya terbentur pintu kamar.

Korban kemudian kejang, mulut mengeluarkan busa dan mata melotot. Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Kradenan 1. Saat diperiksa, TNU dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Santri Tewas Dihajar Temannya, Pengasuh Ponpes: Pemicunya Usapkan Bau Ketiak ke Hidung Temannya

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Kaisar Ariadi Pradisa membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kasus tersebut didalami unit PPA Satreskrim Polres Grobogan.

"Kejadiannya betul seperti itu. Pelaku masih dibawah umur, mohon pengertiannya karena masih anak-anak. Yang pasti proses perkaranya berjalan. Pihak terkait akan kita undang untuk diambil keterangannya. Kasus ini masih didalami," terang Kaisar.

Pihak ponpes angkat suara

Sementara Pengasuh Ponpes Al Hamidah, Amin Ukasah membenarkan kejadian tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com