Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan 2 Pria di Banten: Dieksekusi di Serang, Dibuang di Lebak

Kompas.com - 16/01/2023, 17:24 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Empat pelaku mengeksekusi WD (39) dan KJA (48) di sebuah petilasan di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (12/01/2023) sekitar pukul 23.00 WIB

Usai membunuh kedua korbannya, keempat pelaku yakni MT (36) SM (30), MA (30), dan SP (40) membuang jasadnya di Desa Cihujan, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, sejak awal para pelaku sudah merencanakan aksinya untuk membunuh korban dengan menyiapkan racun padi hingga tali kabel.

Baca juga: Teguran Berujung Maut, Pedagang Tusuk Pedagang di Karawang, Pelaku Sakit Hati Dilarang Berjualan di Lokasi Ramai

"Korban WD diberi kopi yang sudah dicampur racun padi dengan harapannya korban meninggal. Namun korban tidak meninggal ketika itu," kata Shinto kepada wartawan, Senin (16/1/2023).

Tak putus asa, 2 pelaku kemudian mengambil tali untuk menjerat korban dan menghabisi nyawanya.

"Dalam kondisi duduk ketika itu, korban WD kemudian dijerat pada bagian leher dari samping oleh tersangka SP dan SM hingga meninggal dunia," ujar Shinto.

Alhasil, korban terjatuh ke lantai. Tersangka MA kemudian memastikan korban WD sudah meninggal.

Saat korban WD dibunuh, secara bersamaan tersangka utama mengajak korban KJA keluar petilasan untuk membeli kopi.

Bukannya membeli kopi, KJA justru dijerat lehernya secara menyilang oleh para pelaku hingga korban tak sadarkan diri lalu meninggal dunia.

Saat kedua korban sudah dipastikan meninggal, para pelaku memasukkan mereka ke dalam mobil untuk dibuang ke wilayah Warunggunung atau Malimping, Lebak.

"Setibanya keluar membeli kopi, korban KJA yang ketika itu berdiri kemudian dijerat oleh para tersangka. Pasca-korban meninggal dunia, para tersangka memasukkan korban ke dalam mobil," ungkap Shinto.

Para tersangka kemudian memilih lokasi pembuangan terakhir di perkebunan karet karena situasi sangat sepi sekitar pukul 03.00 WIB pada Jumat (13/1/2023).

"Karena sudah semakin pagi, pelaku memutuskan membuang korbannya di perkebunan karet karena sepi," kata dia.

Sebelumnya, polisi menyebut motif 4 pelaku nekat membunuh lalu membuang mayat di kebun karet karena ingin menguasai harta benda korban.

Pelaku utama yakni MT (36) nekat membunuh rekannya yang dulu dikenalnya sesama relawan Covid-19 di Jakarta karena terlilit utang Rp 6 juta kepada tetangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saat Ganjar Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Saat Ganjar Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Regional
Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Sabang, Kali Ini Jumlahnya 139 Orang

Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Sabang, Kali Ini Jumlahnya 139 Orang

Regional
Kapal Ilegal Berbendera Vietnam Tertangkap Sedang Curi Ikan di Laut Natuna Utara

Kapal Ilegal Berbendera Vietnam Tertangkap Sedang Curi Ikan di Laut Natuna Utara

Regional
Diduga Dianiaya Seniornya, Prajurit TNI asal Demak Tewas di Ambarawa

Diduga Dianiaya Seniornya, Prajurit TNI asal Demak Tewas di Ambarawa

Regional
Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Regional
Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Regional
Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Gibran: Saya Mengikuti Keputusan KPU

Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Gibran: Saya Mengikuti Keputusan KPU

Regional
Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Regional
Di Ende, Ganjar Minta Pendukung Tak Sakiti Perasaan Orang Lain

Di Ende, Ganjar Minta Pendukung Tak Sakiti Perasaan Orang Lain

Regional
Gara-gara Ayam Goreng, Suami di Kalsel Aniaya Istrinya hingga Terluka

Gara-gara Ayam Goreng, Suami di Kalsel Aniaya Istrinya hingga Terluka

Regional
3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

Regional
Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Regional
Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo 'Gemoy' Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo "Gemoy" Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Regional
Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com