Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Genggong, Asal Musik Tradisional Khas Suku Sasak: Asal-usul dan Cara Memainkan

Kompas.com - 14/01/2023, 20:12 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Genggong adalah alat musik tradisional khas suku Sasak, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Genggong merupakan alat musik yang masih dimainkan, meskipun alat musik ini terhitung jarang ditampilkan.

Alat musik genggong juga diterdapat di Bali.

Genggong

Asal-usul Genggong

Genggong berasal dari dua suku kata, yaitu geng dan gong. Geng berasal dari ge (gae) dan gong dari penganggon.

Genggong dapat diartikan sebagai hasil karya atau bunyi-bunyian yang dipakai untuk menghibur diri.

Selain itu, geng dan gong dapat diartikan geng (kelompok) dan gong merujuk pada bunyi yang berarti sekelompok masyarakat yang memainkan alat musik sederhana yang dimainkan mirip barungan gong.

Baca juga: Bangkitnya Seni Genggong di Pegok Sesetan, Apa Sih Genggong?

Alat musik genggong berbentuk persegi panjang. 

Munculnya alat musik ini terilhami dari suara katak yang riang gembira sambil bersahut-sahutan. Alhasil, suara yang muncul mirip dengan suara katak.

Fungsi Genggong

Seperti alat musik tradisional pada umumnya, genggong memiliki fungsi untuk menghibur diri saat penat bekerja.

Cara Memainkan Genggong

Cara memainkan genggong dengan meletakkan alat musik ini di antara mulut, namun tidak ditiup.

Mulut hanya berfungsi sebagai penyangga saja.

Kemudian, tali yang terdapat di salah satu ujung genggong ditarik dan diulur ke arah kanan depan dengan kuat, sehingga tali akan bergetar.

Getaran tali itulah yang akan menghasilkan bunyi.

Baca juga: Alat Musik Tradisional Kecapi: Asal, Cara Memainkan, Fungsi, dan Bahan Pembuatan

Untuk itu, genggong diklasifikasikan sebagai golongan musik idiofon karena sumber bunyinya berasal dari batang tubuh alat musik tersebut.

Munculnya alat musik ini terilhami dari suara katak yang riang gembira sambil bersahut-sahutan.

Genggong dapat dimainkan secara individu maupun bersama-sama.

Musik genggong dapat membawa pengaruh bagi yang mendengarkannya.

Jika genggong dimainkan oleh orang yang benar-benar mahir maka bunyi yang dihasilkan terkesan sakral.

Cara Membuat Genggong

Genggong terbuat dari pelepah pohon aren atau enau dengan tambahan benang sebagai senarnya dan bambu kecil sebagai penarik.

Pelepah yang digunakan harus tua dan kering. Kemudian, pelepah tersebut dipotong membentuk persegi panjang dengan panjang sekitar 20 sentimeter dan lebar dua sentimeter.

Sumber:

lombok.tribunnews.com

bobo.grid.id

petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com