Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyi Takut Kembang Api Tahun Baru, Anjing di Salatiga Malah Terjebak di Gorong-gorong

Kompas.com - 02/01/2023, 10:12 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Seekor anjing yang takut dengan suara kembang api dan petasan saat perayaan malam Tahun Baru 2023, malah terjebak di dalam gorong-gorong.

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Salatiga pun harus melakukan langkah penyelamatan untuk mengevakuasi anjing tersebut.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Salatiga Joko Haryono mengatakan laporan mengenai anjing yang terjepit gorong-gorong tersebut diterima Minggu (1/1/2023) sekira pukul 17.47 WIB.

"Proses evakuasi dilakukan hingga pukul 19.20 WIB," jelasnya saat dihubungi, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Insiden Kembang Api Meledak di Tangan Wabup Kaur Saat Tahun Baru, Ini Kondisinya

Joko mengatakan kejadian tersebut dilaporkan oleh warga Jalan Purbaya Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

"Petugas harus membongkar gorong-gorong agar anjing terlepas dan selamat," ungkapnya.

Sementara Kepala Seksi Pencegahan dan Inspeksi Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Salatiga, Betty Wahyu Nilla Sari menyampaikan anjing tersebut bukan milik warga sekitar.

"Tapi itu anjing peliharaan, karena ada kalung atau rantai di lehernya," jelasnya.

"Informasinya pas malam Tahun Baru, anjing itu mondar-mandir seperti mau lewat. Tapi tidak berani, dan lari masuk ke got," kata Betty.

Posisi anjing di gorong-gorong tersebut diketahui secara tak sengaja.

"Ada suara gonggongan, lalu dicari. Ternyata ada anjing di gorong-gorong dan langsung dilaporkan ke petugas," jelasnya.

Menurut Betty, setelah dievakuasi dan diberi minum, anjing tersebut kemudian dilepas.

"Ya dilepas karena anjing tersebut ada pemiliknya, ini terlihat dari kalung di leher. Anjing juga binatang yang tahu jalan pulang, jadi tidak ada masalah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Bandang Agam Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Regional
2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

Regional
Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga 'Overdosis' Ekstasi

Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga "Overdosis" Ekstasi

Regional
Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Regional
Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Regional
Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com