Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umbul Pengging: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kompas.com - 31/12/2022, 21:23 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kompleks makam yang dikenal Astana Luhur itu sering dikunjungi oleh Paku Buwono IX dan Paku Buwono X.

Untuk keperluan ziarah, kemudian Paku Buwono X mendirikan pesanggrahan yang bernama Ngeksi Purna yang dilengkapi dengan umbul berjumlah tiga.

Umbul Pengging yang masuk dalam Pesanggrahan Ngeksi meliputi Umbul Temanten, Umbul Ngabean, dan Umbul Baki Dhuda.

Hingga kini, Umbul Pengging juga masih digunakan untuk mengadu nasib dan permohonan dengan melakukan ritual-ritual khusus.

Harga Tiket Umbul Pengging

Untuk menikmati Umbul Penging, pengunjung akan dikenakan harga tiket yang cukup murah Rp 3.500 pada hari biasa dan Rp 4.500 pada hari libur, padusan, natal, syawalan, dan tahun baru.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Umbul Pengging, Pemandian Alami ala Kerajaan di Boyolali

Tarif parkir kendaraan sebesar Rp 1.500 untuk sepeda motor dan Rp 2.500 untuk mobil.

Jika pengunjung ingin mandi di masing-masing umbul akan dikenakan biaya tambahan.

Besar biaya tambahan untuk Umbul Temanten dan Duda adalah Rp 1.500, Umbul Ngabean sebesar Rp 2.500, dan Umbul Anak sebesar Rp 3.500 saja.

Rute Umbul Pengging

Jarak tempuh Umbul Pengging dari Boyolali sekitar 18,8 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 35 menit.

Perjalanan akan melalui Jl Bangak-Simo, dan Jl Semarang - Surakarta.

Sedangkan jarak tempuh Umbul Pengging dari Surakarta kurang lebih 19,4 Km dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.

Perjalanan akan melalui Jl Dr Rajiman, Jl Slamet Riyadi, dan Jl A Yani, Jl Raya Solo-Yogyakarta.(Penulis: Anggara Wikan Prasetya; Editor: Sri Anindiati Nursastri)

Sumber:

travel.kompas.com dan kebudayaan.kemdikbud.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com