Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umbul Pengging: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kompas.com - 31/12/2022, 21:23 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Umbul Pengging terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Umbul Pengging merupakan obyek wisata berupa pemandian dengan nuansa kerajaan di masa lalu.

Obyek wisata ini menjadi favorit tempat menghabiskan liburan masyarakat sekitar.

Umbul Pengging

Daya Tarik Umbul Pengging

Umbul Pengging memiliki tiga kolam pemandian. Kolam pertama berada di dekat area parkir kendaraan yang bernama Umbul Temanten atau dalam bahasa Indonesia artinya pengantin.

Kolam pemandian kedua adalah Umbul Duda yang terletak di belakang Umbul Temanten. Umbul Duda adalah kolam pemandian yang paling kecil di antara tiga kolam lainnya.

Pemandian selanjutnya adalah Umbul Ngabean yang berada di paling timur di kawasan Umbul Pengging.

Baca juga: Umbul Pengging Boyolali Sudah Buka, Bisa Mandi dengan Nuansa Kerajaan

Ketiga umbul ini memiliki arsitektur yang erat dengan nuansa kerajaan. Mandi di pemandian ini seakan-akan berada di istana kerajaan pada masa lalu.

Selain ketiga umbul, ada pemandian yang tidak alami alias buatan. Pemandian ini dinamakan Umbul Anak yang diperuntuk untuk anak-anak.

Umbul yang tidak terlalu dalam ini dilengkapi dengan permainan anak-anak.

Selain berenang, pengunjung yang senang memancing juga disediakan area pemancingan Win Win yang terletak di selatan Umbul Ngabean.

Sejarah Umbul Pengging

Umbul Pengging merupakan salah satu Pesanggrahan Ngeksi Purna. Dimana bagian Pesanggrahan Ngeksi Purna meliputi Masjid Ciptomulyo dan Kompleks Makam Astana Luhur.

Pemancingan Win-win di Kompleks Umbul Pengging, Boyolali.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pemancingan Win-win di Kompleks Umbul Pengging, Boyolali.

Pesanggrahan Ngeksi Purna terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Tempat ini berada di tengah pemukiman masyarakat yang aksesnya sangat mudah.

Nama pengging telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Nama tersebut muncul kembali pada zaman Kerajaan Mataram Islam di masa Pemerintahan Paku Buwono III.

Baca juga: Cara Menuju Umbul Pengging Boyolali dan Harga Tiket Masuknya

Kemunculannya saat salah satu keturunan Sultan Hadiwijaya telah mendapatkan kedudukan sebagai pujangga di Kerajaan Mataram Islam, yaitu R Ng Yasadipura I yang sangat terkenal

Setelah meninggal, R Ng Yasadipura I beserta keturunannya, yakni R Ng Yasadipura II dan R Ng Yasadipura III dimakamkan di kompleks pemakaman belakang masjid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com