PALU, KOMPAS.com - Sudah satu minggu lebih pascakebakaran smelter PT Gunbuster Nikel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, penyebab kebakaran belum terungkap.
Saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Makassar.
"Masih dalam pemeriksaan Labforensik Makassar. Barang bukti yang kita kumpulkan di lokasi kejadian sudah dibawa ke Makassar, " kata Kapolres Morowali Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ade Nuramdani, dihubungi KOMPAS.com, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Kebakaran Smelter PT GNI, Nirwana dan Made Tewas Terbakar dalam Crane, Humas: Sudah Selesai
Terkait korban meninggal dunia, Humas PT GNI Nasir memastikan keduanya akan mendapatkan santunan.
"Kalau santunan sudah jelas akan diberikan BPJS Ketenagakerjaan sesuai aturan yang mengatur akan hal itu, " kata Nasir.
Baca juga: Kunjungi Pasar dan Smelter Timah di Bangka, Jokowi Gunakan Helikopter
Namun, untuk besaran santunan yang akan diberikan, Nasir belum mengetahui nominalnya.
"Untuk besaran santunan saya belum copy, itu bagian HRD (human resource development) langsung yang paham, " ujarnya.
Kasus kebakaran smelter PT. GNI yang terjadi Kamis 22 Desember 2022 lalu menewaskan dua orang operator crane, yakni Nirwana Selle dan Made Defri Hari Jonathan.
Keduanya tewas terjebak di dalam ruang crane yang terbakar. Peristiwa kebakaran smelter PT GNI terjadi Kamis dini hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.