AMBON, KOMPAS.com- Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Selasa (27/12/2022) petang.
Gempa yang terjadi pada pukul 17.00 WIT itu berada pada titik koordinat 5,47 Lintang Selatan dan 130,87 Bujur Timur.
Gempa berpusat di Laut Banda dengan jarak 76 kilometer arah timur Laut Amahai, Maluku Tengah dengan kedalaman 102 km di bawah permukaan laut.
Baca juga: Warga Peringati Sejarah Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Maluku
Sejauh ini beluma ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Gempa tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa.
Baca juga: 1 Rumah Warga di Ambon Terbakar, Diduga karena Arus Pendek
Ia menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi banda.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya.
Dari laporan yang diterima gempa tersebut menimbulkan guncangan di daerah Teor, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas II-III MMI. Geratan gempa juga ikut dirasakan warga di Amahai, Maluku Tengah, Pulau Gorom, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas II MMI.
“Getaran dirasakan nyata di dalam rumah seperti truk berlalu,” ujarnya.
Baca juga: 2022, Tercatat 510 Kasus Stunting di Ambon
Terkait gempa tersebut, Djati mengimbau warga yang terdampak gempa untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak bertanggung jawab.
Ia juga meminta warga untuk menghindari bangunan yang retak akibat gempa tersebut.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pintanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.