YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Polres Bantul, DI Yogyakarta, menetapkan AS sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap atlet berprestasi inisial A (18).
"Setelah gelar perkara dan dua alat bukti yang cukup kita sudah menetapkan tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ismail Bayu Setio Aji saat dihubungi wartawan Senin (26/12/2022).
Dijelaskannya, alat bukti yang dianggap cukup untuk menersangkakan AS adalah keterangan sejumlah saksi dan korban hingga keterangan ahli pidana dan ahli psikologi. Polisi juga sudah mengantongi keterangan AS.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Atlet di Bantul, Pelatih Tetap Menolak Mengakui Tuduhan
AS akan segera diperiksa sebagai tersangka, setelah dua kali diperiksa sebagai saksi.
Sebelumnya diberitakan, A melaporakan pelatihnya terkait dugaan kekerasan seksual, beberapa bulan lalu.
Karena dugaan pelecehan ini, A disebut mengalami depresi.
Kasus dugaan pelecehan seksual menurut pengakuan korban, dilakukan AS saat berlatih di salah satu sasana di Kapanewon Sanden, Bantul, Juli 2022 lalu.
Setelah mendapatkan pelecehan, korban menceritakan kepada rekannya sesama atlet, dan diteruskan ke senior.
"Saya dikabari junior saya, kalau A dapat kekerasan seksual. Setelah itu A langsung saya tanya dan bilang tidak kuat, depresi," kata Salah satu rekan korban, Angga kepada wartawan di Polres Bantul, Kamis (27/10/2022)
Oleh rekannya, korban didampingi untuk menguatkan mental, namun belum berani cerita kepada orangtua.
Angga mengatakan, untuk menghindari pelaku, korban sempat berlatih ke Bandung, Jawa Barat. Namun, pertengahan Agustus kembali ke Yogyakarta.
Saat itu korban sudah menceritakan kepada ayahnya, dan menyerahkan kepada keluarga terkait kasus hukumnya.
Menurut dia korban atlet berprestasi. Ia merupakan peraih medali emas saat Porda DIY.
Baca juga: Polisi Periksa Pelatih yang Diduga Lecehkan Atlet di Bantul hingga Depresi
Pendamping korban, Yudha mengatakan korban sempat depresi karena kejadian itu.
"Ini (ke Polres Bantul) mengantar korban, kami mendapat laporan dikeluhi mendapatkan pelecehan (seksual) dari pelatih. Itu di persiapan Porda kemarin, saat latihan," kata Yudha.
Rekan atlet lainnya yakni Retno menambahkan, setelah kejadian korban menjadi trauma dan berprilaku tidak seperti biasanya.
"Mental down tidak mau cerita," kata dia.
Saat diperiksa sebagai saksi, kepada polisi, AS tak mengakui telah melecehkan A.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.