KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka belum mendapatkan izin dari Kemendagri untuk berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) akhir tahun ini.
Meski begitu, dia mengaku sudah mengirim proposal mengenai bantuan pembiayaan kepada Pemerintah UEA. Rencananya, keberangkatan Gibran ke UEA untuk melakukan presentasi mengenai proposal tersebut.
Sementara itu di Klaten, sebanyak 22 orang menjadi korban keracunan saat acara syukuran rumah baru. Hingga Selasa (20/12/2022), beberapa orang masih dirawat di Puskesmas dan juga rumah sakit.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka belum mendapatkan izin dari Kemendagri untuk berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) akhir tahun ini.
Rencananya, keberangkatan Gibran ke UEA untuk melakukan presentasi mengenai proposal mengenai bantuan pembiayaan kepada Pemerintah UEA.
Meski begitu ia mengaku udah mengirim proposal tersebut ke UEA.
Terkait apa saja yang akan dipresentasikan di UEA, Gibran masih enggan membocorkan. Dia hanya mengatakan bahwa tak akan pergi jauh-jauh ke UEA jika tanpa hasil.
"Ya mengko wae lah (ya nanti saja). Ngerti-ngerti wis dadi (tahu-tahu sudah jadi). Tenang wae aku rak lungo adoh-adoh nak ranek hasile (tenang saja saya tidak pergi jauh-jauh kalau tidak membuahkan hasil)," ungkap Gibran.
Sementara dari data data kemiskinan Jateng pada Maret 2023 milik Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Jateng sebesar 10,93 atau 3,8 juta dan 1,97 persennya termasuk warga dengan kemiskinan ekstrem.
Kabid Pemsosbud Bappeda Jateng Edi Wahyono mengatakan, warga miskin ialah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan atau berada di bawah garis kemiskinan.
Di Jateng, garis kemiskinan yakni Rp 423.264 per kapita/orang per bulannya. Sehingga, setiap warga yang mengeluarkan dana kebutuhan dasar kurang dari angka tersebut, termasuk miskin.
“Kalau kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai mereka yang hidup di bawah Rp 10.739 setiap orang setiap harinya atau Rp 322.170 per bulannya, ini menurut perhitungan Bank Dunia,” jelas Edi
Baca juga: 689.000 Warga Miskin Ekstrem Jateng Bertahan dengan Rp 10.739 Setiap Harinya, Begini Situasinya
Suara gemuruh terdengar hingga Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur. Suara gemuruh juga diikuti guguran lava pijar yang meluncur dari ujung lidah lava mengarah ke Besuk Kobokan hingga jarak 800 meter.
Letusan asap berwarna kelabu teramati tiga kali membumbung sejauh 500 meter di atas Puncak Kawah Jonggring Saloko mengarah ke utara.
Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru Yadi Yuliandi meminta warga tidak beraktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak di sepanjang Besuk Kobokan dan 500 meter dari pinggir sungai yang dilalui aliran lahar Semeru.
Baca juga: Terdengar 2 Kali Suara Gemuruh, Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 800 Meter h
Puluhan buku yang dikirimkan tersebut dibungkus dengan sampul berwarna biru dilengkapi dengan gambar berwajah dan bertuliskan Gibran Rakabuming Raka.
Pengelola Perpustakaan Desa, Mohammad Munasir merasa senang dengan kiriman puluhan buku dari anak pertama Presiden Joko Widodo tersebut.
"Jadi kemarin kita membuat suatu ide gagasan program di desa tentang remaja, waktu perjalanan kita kan aktif di media sosial, waktu ada percakapan dari Mas Gibran kita nge-tweet 'kirim dong bukunya ke desa kami' ternyata direspons," ujar Munasir saat ditemui di di Perpustakaan Desa Nglarohgunung, Senin (19/12/2022) malam.
Dirinya juga mengaku iseng saat membalas tweet dari Gibran Rakabuming Raka. Namun, dengan tindaklanjut dari orang nomor satu di Solo tersebut, ia semakin yakin dengan kekuatan dari media sosial.
Baca juga: Kisah Perpustakaan Desa di Blora Dapat Kiriman Buku dari Gibran, Berawal dari Balas Cuitan
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al Qudussy mengatakan, puluhan warga tersebut keracunan saat syukuran rumah baru.
"Sampai saat ini terdapat 8 warga yang menjalani rawat inap di Puskesmas Jogonalan 1, dan 14 dirawat di RS Bagas Waras Klaten," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa, 20/12/2022).
Ia menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat Sarwidi mengundang 150 orang dalam acara syukuran rumah baru.
Saat kegiatan tersebut, warga yang hadir disajikan beberapa makanan berupa lontong opor ayam, sambal goreng, telur rebus dan snack.
Lalu pada Senin (19/12/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, perangkat desa mengantar beberapa orang untuk cek kesehatan karena mengalami pusing, mual dan muntah.
Sampai saat ini para korban yang keracunan keadaannya sudah mulai membaik. Sementara, sampel makanan juga sudah diuji laboratorium.
Baca juga: Korban Keracunan Acara Syukuran Rumah Baru di Klaten Bertambah Jadi 22 Orang
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah, Miftahul Huda, Aria Rusta Yuli Pradana, Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Dita Angga Rusiana, Khairina, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.