Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.100 Pelari Nikmati Ikon Bersejarah Kota Semarang dalam Ajang Tahunan Semarang 10K

Kompas.com - 18/12/2022, 10:46 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Sekitar 2.100 peserta berpatisipasi dalam ajang bergengsi tahunan Semarang 10K Powered by ISOPLUS yang digelar di Kota Semarang, Minggu (18/12/2022).

Lomba lari dengan jarak 10 kilometer itu mengajak para pelari untuk menikmati keunikan budaya dan arsitektur khas Semarang.

Melepas pelari di garis start, Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta yang berpartisipasi. Ia berharap, semuanya bisa sampai ke garis finis dengan baik.

Baca juga: Ada Lari Semarang 10K di Hari Minggu, Jalan Pemuda hingga Jalan Letjen Suprapto Dialihkan

"Sekarang bisa berlari mengelilingi Kota Semarang yang tambah indah ini. Semoga bisa menyampaikan kepada kolega dan saudara bahwa Kota Semarang ini adalah kota yang semakin hebat," ungkap Hevearita kepada Kompas.com.

Rute Semarang 10K diketahui melewati sejumlah ikon bersejarah Kota Semarang. Mulai dari Lawang Sewu, Museum Mandala Bakti, Lapangan Pancasila, Kota Lama Semarang, hingga Gereja Blenduk.

Puluhan peserta juga terlihat meramaikan ajang lari itu dengan menggunakan kostum unik. Mulai dari kostum superhero spiderman, kostum dinosaurus, gembel, hingga kostum budaya seperti wayang orang.

Untuk dikatehui, event ini digelar atas kerja sama Pemerintah Kota Semarang, Harian Kompas, dan ISOPLUS. Start lari dimulai pukul 06.00 WIB dan finish di depan Balai Kota Semarang.

Semarang 10K Powered by Isoplus menghadirkan empat kategori lomba, yakni 10K Nasional (putra/putri), 10K Master (putra/putri), 10K Pelajar (putra/putri), dan Kid Dash (putra/putri). Total hadiah dalam lomba lari tersebut adalah Rp 286 juta.

Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo meminta semua pelari bisa menikmati lomba Semarang 10K Powered by Isoplus sekaligus menikmati keindahan Kota Semarang.

Baca juga: Tinggal 2 Hari Lagi, 2100 Pelari Lintas Umur Bakal Meriahkan Ajang Lari Semarang 10K

"Meskipun personal best (PB) harus dikejar, jangan memaksakan. Lebih baik selamat dan nanti setelah lomba bisa menikmati kuliner di Kota Semarang," pesan Budiman.

Marketing Manager Wings Food Joshua Gunawan mengaku sangat senang melihat antusiasme pelari yang mengikuti Semarang 10K. Apalagi, banyak pelari yang datang dari luar kota khusus untuk mengikuti lomba tersebut.

"Ada yang jauh-jauh datang sengaja untuk menikmati Semarang 10K ini dan menikmati keindahan Kota Semarang. Semoga teman-teman bisa menikmati apa yang kami sudah persiapkan untuk teman-teman. Ada banyak banget fasilitas yang sudah kami siapkan sepanjang trek, jadi manfaatkan sebaik-baiknya," ujar Joshua.

Sementara itu, perihal waktu, tahun ini Semarang 10K dibatasi hanyaa 2 jam. Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi para pelari tetapi juga bagi masyarakat kota Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com