Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Bus Wisata Terjun ke Jurang di Magetan, Warga Manyaran Semarang Pasang Tenda Duka

Kompas.com - 04/12/2022, 18:21 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Nasib tragis dialami rombongan yang berencana berwisata dari Kota Semarang, Jawa Tengah, masuk ke jurang sedalam 30 meter di jalur Sarangan-Tawangmangu, Magetan, Jawa Timur.

Sebanyak tujuh orang tewas dalam kecelakaan bus wisata yang mengangkut 40 orang, Minggu, (4/12/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Satlanttas Polres Magetan AKP Trifona Situmorang mengatakan, bus Semeru Putra Transindo ini diduga mengalami kerusakan rem.

Saat jalur turunan curam, sopir hilang kendali hingga terjun bebas ke dalam jurang.

"Diduga masalah rem karena sempat kita periksa ada bagian rem yang patah," kata Trifona di lokasi kejadian.

Rombongan wisata warga Manyaran Semarang

Baca juga: Awan Panas Gunung Semeru Meluncur hingga 13 Km ke Selatan dan Tenggara

Melansir Tribunnews, salah satu bus rombongan yang mengalami kecelakaan ternyata mengangkut sebanyak 40 warga Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Rombongan ini rencananya akan berwisata piknik seharian di Telaga Sarangan dan Grojogan Sewu dengan menumpang dua buah bus.

Namun takdir berkata lain, musibah terjadi menimpa salah satu bus hingga mengakibatkan masuk ke jurang.

Saat ini suasana duka menyelimuti Kelurahan Manyaran, lantaran 7 warganya tewas atas kejadian tersebut.

Warga RT 5 RW 02 Kelurahan Manyaran pun memasang tenda duka menyambut kedatangan jenazah korban yang meninggal dalam kecelakaan itu.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Magetan, Sukoco | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga Manyaran Semarang Pasang Tenda Duka Usai 7 Warganya Tewas dalam Kecelakaan Bus di Magetan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com