Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Maaf jika Pernikahan Kaesang-Erina Nantinya Buat Macet

Kompas.com - 04/12/2022, 13:49 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com-Presiden Joko Widodo meminta maaf jika nantinya gelaran pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono di Yogyakarta dan Solo sampai menyebabkan kemacetan.

"Saya Ingin mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat baik yang di Yogya maupun di Solo atas penikahan Kaesang dan Erina, apabila nantinya dalam acara tersebut menganggu perjalan dan lalu lintas yang ada. Kami sekali lagi minta maaf kepada masyarakat," kata Jokowi, usai rapat kumbokarnan di Solo, Minggu (4/12/2022).

Akad nikah Kaesang dan Erina akan berlangsung pada Sabtu (10/12/2022) di Yogyakarta.

Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Pura Mangkunegaran Jadi Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina

Kemudian pada Minggu (11/12/2022) digelar kirab dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran, Solo, melewati Jalan Slamet Riyadi.

"(Lokasi Ngunduh Mantu) keberangkatan kirab dari Loji, kemudian syukuran di Mangkunegaran," kata Jokowi.

Selama kirab ini, acara Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi akan tetap digelar. Bahkan, direncanakan akan ada sembilan panggung hiburan untuk masyarakat umum.

Acara pernikahan ini bakal dihadiri sekitar 6.000 undangan. Mereka dilarang datang menggunakan kendaraan pribadi untuk menghindari kepadatan lalu lintas.

Baca juga: Hadiri Rapat Terakhir Persiapan Pernikahan Kaesang-Erina, Jokowi: Sudah 99 Persen

Ada lebih dari 2.188 polisi yang diterjunkan untuk mengamankan rangkaian acara pernikahan ini.

Pengamanan akan dilaksanakan di lima titik yaitu lokasi siraman di rumah pribadi Jokowi, lokasi start kirab di Loji Gandrung, rute kirab serta Pura Mangkunegaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com