Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru, Mendag Zulhas Minta Pemda Siapkan Subsidi

Kompas.com - 02/12/2022, 15:08 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta pemerintah daerah menyiapkan anggaran subsidi untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga bahan pangan saat Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). 

“Itu ada dana 2 persen dana cadangan tidak terduga untuk subsidi kebutuhan kita sehari-hari,” ucap Zulhas saat pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Nataru di Pasar Rasamala, Banyumanik, Semarang, Jumat (2/12/2022).

Pihaknya memastikan bila ada harga yang naiknya di atas 5 persen, maka pemerintah daerah akan turun untuk membiayai ongkosnya.

Baca juga: Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Nataru, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Stok Aman

“Misal bawang dari mana datangnya, nanti ongkos dari pemerintah daerah yang menanggung sehingga harga tetap stabil,” katanya.

Bersama Menteri BUMN Erick Tohir, Zulhas berkeliling pasar sejak pukul 08.30 WIB untuk mengecek harga ke para pedagang setempat, ia memastikan stok dan harga aman.

“Ketersediaan terjamin, beras, telur, cabai, ayam semua ada. Ndak usah khawatir untuk menghadapi natal dan tahun baru,” tegas Zulhas usai pantauan.

Pada kesempatan itu, kedua Menteri tersebut sekaligus memborong belanja untuk emak-emak. Para pedagang pun sangat senang lantaran dagangannya dilarisi.

Dari hasil pantauan, Ia menjelaskan harga cabe rawit naik sedikit. Sementara harga bawang, tempe dan cabe merah keriting tidak mengalami kenaikan.

Lalu harga daging ayam harga turun dari Rp 35.000 menjadi Rp32.000. Sementara telur naik menjadi Rp 30.000. Lebih lanjut ia menjamin ketersediaan beras bulog yang dijual dengan harga Rp 9.450 per kilogram.

Dia mengatakan secara keseluruhan inflasi mengalami penurunan bulan ini menjadi 5,42 persen. Padahal pada triwulan ke-3 kemarin ada di angka 5,72 persen.

“Minyak curah itu memang belinya Rp 15.500, kenapa beda? Karena kalau minyak kemasan 1 liter. Nah 1 liter dengan 1 kilo beda. 1 liter Rp14.000, 1 kilo Rp15.500. Karena 1 kilo lebih banyak dari 1 liter, bukan karena curah mahal,” terangnya.

“Pak Tito (Mendagri) juga concern soal ini, dan terus mengadakan rapat inflasi tiap Senin,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com