Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Pegawai Bank Sulselbar Mamuju Beri Bonus Fiktif kepada Nasabah yang Isi Saldonya Raib

Kompas.com - 29/11/2022, 18:08 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Pimpinan Departemen Anti Fraud Bank Sulselbar Muhammad Fadli menyebut mantan pegawainya berinisial H menjanjikan bonus fiktif kepada para nasabah yang isi tabungannya raib hingga miliaran rupiah. 

Fadli mengatakan bahwa H menjanjikan bonus cashback kepada para nasabah berupa IPhone, kamera, hingga uang tunai agar mau uang tabungan nasabah tidak ditarik. 

Padahal kata Fadli, bonus yang diberikan H itu ternyata berasal dari uang para nasabah yang ditipu H.

Baca juga: 6 Nasabah Bank Sulselbar yang Saldonya Raib Tak Dapat Pengembalian Dana, Ini Penyebabnya

Cashback inilah yang menjadi variabel sehingga kerugian yang akan dikembalikan Bank Sulselbar berkurang hanya menjadi Rp 6 miliar. 

"Seandainya (cashback) ini mengikuti program bank, seandainya ini betul-betul masuk di tabungan bank, haknya nasabah. Kita sepakati. Kita tidak akan melanggar haknya nasabah," kata Fadli kepada wartawan di Mamuju, Sulbar, Selasa (29/11/2022). 

Selain menipu nasabah dengan iming-iming bonus, H, kata Fadli juga tidak menyetor sebagian uang tabungan nasabah ke dalam buku rekening. 

Baca juga: Mantan Bupati Mamuju Kehilangan Tabungan di Bank Sulselbar Rp 2 Miliar, Gajinya Selama 20 Tahun

Hal ini menyebabkan beberapa nasabah kesulitan untuk mendapatkan kembali dana mereka yang diduga ditilap H. 

"Yang tidak tercatat itu sudah jelas tidak pernah menarik. Saudara H tidak menyetorkan dana nasabah. Kita pastikan nilai ini valid," kata Fadli. 

Sebelumnya diberitakan, Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju menyebut 37 nasabah sudah melapor terkait kehilangan isi saldo rekening yang diduga digelapkan oleh mantan pegawainya beberapa waktu lalu.

Direktur Kepatuhan Bank Sulselbar Dian Angraeni Hutina mengatakan bahwa dari 37 nasabah tersebut, hanya 31 nasabah yang berhak menerima pengembalian dana.

Pasalnya, ada beberapa nasabah yang setorannya tidak tercatat di rekening bank.

Mantan pegawai Bank Sulselbar berinisial H diduga tidak menyetor beberapa dana nasabah hingga tidak tercatat dalam sistem pembukuan Bank Sulselbar.

"Ada nasabah yang melakukan pengaduan tidak tercatat dalam pembukuan bank sebesar Rp 1 miliar," kata Dian saat menggelar konferensi pers di Hotel Grand Maleo Mamuju, Selasa (29/11/2022).

Kasus penggelapan miliaran dana nasabah ini sendiri terkuak setelah puluhan warga yang menjadi nasabah Bank Sulselbar Kantor Cabang Mamuju mengaku kehilangan uang di rekening pribadi mereka.

Jumlah saldo yang hilang mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Salah satu nasabah yang kehilangan dana di rekening Bank Sulselbar Mamuju ialah anggota DPRD Mamuju Tengah Nirmalasari Aras.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com