Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Tenda di Depan Rumah Dibongkar, Pria di Mataram Aniaya Kakak Kandung

Kompas.com - 29/11/2022, 13:25 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - MP (26), seorang pria asal kelurahan Mandalika, Kota Mataram, ditangkap personel Polsek Sandubaya, Mataram, karena diduga menganiaya kakak kandungnya yang berinisial KA (46).

Wakapolsek Sandubaya Iptu Erny Anggreany mengatakan, insiden itu terjadi pada akhir Oktober 2022. Pelaku kesal tenda untuk acara Maulid Nabi Muhammad SAW dibongkar korban.

Baca juga: Kesal Pacar Tak Kunjung Mau Dinikahi, Pria di Mataram Menganiaya Korban dengan Pisau

"Pelaku ini di bawah pengaruh minuman keras, dia kesal (saat) pulang, terop yang dia pasang untuk acara maulid dibongkar korban (kakak pelaku)," kata Erny saat dikonfirmasi, Selasa (29/11/2022).

Erny menambahkan, pelaku sempat mempertanyakan alasan sang kakak membongkar tenda tersebut. Namun, pelaku tak puas setelah mendengar jawaban korban.

"Pelaku ini menanyakan siapa yang membongkar terop ini, kemudian dijawab kakaknya dengan nada agak tinggi, 'saya yang membongkar', kata kakaknya," kata Erny.

Pelaku yang kesal lalu mengambil senjata tajam dan menganiaya kakaknya.

"Nah si pelaku kesal tidak terima dan kemudian mengambil pisau menganiaya kakaknya. Dan juga kita ketahui pelaku ini di bawah pengaruh alkohol," kata Erny.


Erny menjelaskan, korban sempat mencoba menghindar saat adiknya menyerang dengan senjata tajam. Namun, korban tetap terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

"Korban sempat ingin menghindar, tapi sedikit terkena sayatan di bagian tangan dan wajah," kata Erny.

Dari pengakuan pelaku, ia melakukan hal itu karena kesal terhadap kakaknya dan sudah punya dendam sejak kecil.

Baca juga: Seorang Kakek di Mataram Bunuh Diri, Ditemukan Pesan Bertulis Tak Mau Repotkan Keluarga

"Saya enggak suka sama kakak saya, dia sering usil. Waktu kecil dia sering aniaya saya pakai putung rokoknya," kata MP.

Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan penganiayaan itu. Pelaku disangka dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com