Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Kakek di Mataram Bunuh Diri, Ditemukan Pesan Bertulis Tak Mau Repotkan Keluarga

Kompas.com - 24/11/2022, 15:27 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Seorang kakek berinisial AS (80), warga Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, ditemukan meninggal dengan cara gantung diri, Kamis (24/11/2022).

Ditemukan kertas yang diduga ditulis oleh kakek tersebut. Dalam kertas itu tertulis, sang kakek tidak ingin merepotkan keluarganya.

Baca juga: Hilang Selama Satu Bulan, Nenek di Lombok Timur Ditemukan Tinggal Kerangka

"Saksi (anak korban) pada saat mengecek ke dalam kamar dan ruangan-ruangan di dalam TKP, saksi menemukan kertas karton coklat yang bertuliskan 'Inilah jalan terbaik supaya tidak menyusahkan siapa-siapa lagi, maafkan papa, maafkan Engkong ya' yang diletakan di meja yang ada di dalam ruang makan," kata Kapolsek Ampenan AKP Faesal Aprihadi, Kamis.

Korban tinggal sendiri di rumah tersebut dengan kondisi mengidap penyakit prostat.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 19 November 2022

Sementara istri korban tinggal bersama anaknya Adi Budianto (43) di Sandik, Lombok Barat dan dirawat karena mengidap penyakit stroke.

Faesal menjelaskan, penemuan mayat bermula saat anak korban Adi Budianto (43) menyambangi rumah korban yang tinggal sendiri di rumah tersebut.

"Saksi (Budianto) datang bersama anaknya menjenguk bapaknya. Sesampai di TKP dan saat membuka pintu ruang tamu dari jarak sekitar 10 meter, saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan posisi tali plastik yang terjerat di bagian leher," kata Faesal.

Baca juga: Dituduh Dukun Santet, Rumah Nenek 70 Tahun di Lombok Tengah Dirusak


Halaman:


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com