Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian 151 Korban Hilang Gempa Cianjur, Gunakan Alat "Life Locator" hingga Kendala Medan

Kompas.com - 23/11/2022, 09:42 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), ada 151 orang masih dikabarkan hilang saat gempa Cianjur 5,6 magnitudo terjadi.

Pencarian korban terus dilakukan sejumlah petugas gabungan dari Basarnas hingga relawan.

Baca juga: BERITA FOTO: Gempa Cianjur M 5,6 Tewaskan 56 Orang, 700 Korban Luka-luka

“Mudah-mudahan saja segera bisa ditemukan, baik dalam kondisi selamat atau meninggal,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto di Pendopo BupatI Cianjur, Selasa (22/11/2022) malam.

Baca juga: Fakta Terkini Gempa Cianjur, Korban Meninggal 268 Orang dan Potensi Bencana Lanjutan

Para proses pencariaan terakhir, petugas berhasil mengevakuasi 11 jenazah di dua titik longsor di wilayah Cugenang.

Para korban ditemukan di antara reruntuhan bangunan rumah dan warung yang tertimbun material longsor.

Berdasarkan keterangan warga setempat, masih ada 30 warga di daerah Cijedil Cugenang yang belum diketahui nasibnya setelah rumah mereka longsor saat terjadi gempa.

Kendala pencarian korban dan alat "life locator"

Sementara itu, dilansir dari KompasTV, proses pencarian korban gempa terkendala lokasi yang sulit dijangkau alat berat.

Lalu, minimnya penerangan juga membuat petugas harus ekstra hati-hati saat mengevakuasi di malam hari.  

Petugas pun berencana akan menggunakan alat life locator yang mampu mempercepat penemuan titik korban hidup di lokasi reruntuhan.

Kesaksian korban

Dilansir dari Tribunnews.com, seorang perempuan hamil warga Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, bernama Indri Rahmawati (23) dikabarkan hilang.

Sejumlah warga masih berusaha mencari keberadaan Indri di antara reruntuhan bangunan.

"Dari rumah kerabatnya itu ia sudah pamit untuk pulang, saat berjalan pulang tersebut terjadi gempa dan semua rumah ambruk ke jalan," ujar Ipah, ibu kandung Indri, saat ditemui di tenda pengungsian.

Ipah menduga saat terjadi gempa tersebut anaknya takut dan berteduh di sebuah rumah namun rumah tersebut ambruk.

"Ada yang melihat anak saya berteduh karena saat gempa terjadi gerimis juga," katanya.

(Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Warga Dengar Suara Lirih Minta Tolong saat Mencari Keberadaan Ibu Hamil Korban Gempa Cianjur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com