Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

55 Orang Asing Masuk Ilegal Melalui Pulau Sebatik Sepanjang 2022

Kompas.com - 15/11/2022, 17:59 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kantor Imigrasi Nunukan, Kalimantan Utara, membukukan puluhan kasus pengusiran atau deportasi terhadap orang asing yang mayoritas berkewarganegaraan Malaysia.

Kepala Seksi Intel dan Penindakan Keimigrasian (Kasinteldakim) Kantor Imigrasi Nunukan, Reza Pahlevy, mengatakan, dari data yang tercatat, sebanyak 29 orang dideportasi akibat illegal entry, 15 orang karena overstay, 4 orang eks narapidana, dan 7 orang melakukan penyalahgunaan izin tinggal.

"Medio Januari sampai 15 November 2022, sekitar 55 OA (orang asing). Semua telah kita deportasi melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan,’’ujarnya, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: 570 Orang Asing Tinggal di Eks Karesidenan Pekalongan, Kebanyakan Tenaga Kerja Ahli

Orang asing sering mendengar dari mulut ke mulut bahwa masuk Indonesia melalui pintu masuk perbatasan Pulau Sebatik aman dan tidak ada masalah.

Kabar burung tersebut diyakini oleh sebagian besar mereka, sehingga orang asing nekat masuk Indonesia secara ilegal tanpa berbekal dokumen keimigrasian.

‘’Dari wawancara kita kepada orang asing, mereka selama ini meyakini masuk lewat samping (jalur tikus), aman aman saja. Itu yang membuat mereka berani masuk tanpa dokumen,’’jelasnya.

Baca juga: Inspeksi Orang Asing, Tim Pora Imigrasi Sidak ke Sejumlah Perusahaan di Brebes

Reza memberi peringatan, sudah seyogyanya setiap orang asing masuk wilayah Indonesia melalui jalur resmi dan wajib memiliki dokumen lengkap.

Prosedur tersebut selalu menjadi aturan baku di semua negara. Sehingga, siapapun orangnya, harus mentaati peraturan yang berlaku sesuai dengan izin tinggal yang diberikan.

Imigrasi Nunukan juga akan terus intens melakukan pemantauan di jalur-jalur tikus yang potensial dijadikan jalur perlintasan.

Pengawasan dilakukan melibatkan instansi lain, termasuk TNI, Polri di perbatasan RI – Malaysia, terlebih saat ini menjelang Natal dan Tahun baru.

‘’Kami akan tetap melakukan pengawasan di pintu masuk resmi maupun jalur non resmi. Serta melakukan pengawasan ketat terhadap penumpang kapal domestik yg diduga ada menggunakan dokumen warga asing," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com