Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Maluku Tenggara Kondusif, Polda Maluku: Kita Sedang Upayakan Mediasi

Kompas.com - 14/11/2022, 17:22 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku memastikan situasi keamanan di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, kembali kondusif usai bentrok antarwarga Desa Elath dan Bombai yang pecah pada Sabtu (12/11/2022).

“Untuk saat ini kondisi di sana sudah aman dan kondusif,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Dampak Bentrokan Warga di Maluku Tenggara, 30 Rumah dan 2 Sekolah Terbakar

Ia memastikan, tidak ada lagi ketegangan dan konsentrasi massa dari kedua kelompok.

Meski kondisi di kedua desa sudah kondusif, masih ada ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri yang berjaga di wilayah itu.

Roem menambahkan, jumlah aparat gabungan yang berjaga di kedua desa mencapai enam satuan setingkat peleton.

“Aparat masih ada di sana, kemarin juga ada tiga pejabat Polda termasuk Dansat Brimob yang ke sana dan kemarin juga ada bantuan masuk dari Kodim sebanyak dua peleton dipimpin oleh Dandim, jadi jumlah aparat yang saat ini berada di sana berjumlah enam SST,” katanya.


Saat ini, aparat gabungan sedang berusaha melakukan mediasi untuk mendamaikan warga kedua desa yang bertikai.

“Sementara ini kita masih berupaya untuk lakukan negosiasi dan mediasi dengan kedua belah pihak untuk bisa duduk sama-sama untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi,” katanya.

Baca juga: Bentrok Warga di Maluku Tenggara, 2 Korban Meninggal, 55 Terluka

Sebelumnya, bentrok warga Elath dan Bombai pecah pada Sabtu (12/11/2022). Bentrokan yang dipicu sengketa batas wilayah itu menyebabkan dua orang tewas.

Selain itu terdapat 55 orang terluka, dua di antaranya polisi. Bentrokan juga membuat 30 rumah warga, dua sekolah, dan sebuah polindes hangus. Sebanyak sembilan kendaraan warga juga dibakar massa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com