Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis di Purworejo Diperkosa Teman yang Dikenal Lewat WhatsApp, Korban Trauma

Kompas.com - 12/11/2022, 19:00 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Seorang wanita warga Kabupaten Purworejo yang diperkosa oleh temannya.

Kejadian ruda paksa tersebut dialami korban setelah kenal dengan pelaku berinisial G.

Sampai saat ini, pelaku masih berkeliaran dan sempat mengancam korban.

Korban menyebut, kejadian yang menimpanya terjadi setelah pelaku berkenalan melalui pesan singkat WhatsApp.

Baca juga: Polisi Purworejo Selingkuh dengan Bidan Puskesmas, Kenal di Kepanitiaan Vaksinasi hingga Berlanjut ke Chatting Mesum dan Menginap di Hotel

 

Setelah berkenalan, kemudian G mengajak korban pergi jalan-jalan ke Waduk Sermo pada Minggu 30 Oktober 2022.

Dengan segala bujuk rayu, pelaku akhirnya mengelabui korban dan mengajak pergi.

Setelah pulang dari waduk, kejadian pemerkosaan itu terjadi di salah satu rumah teman pelaku yang berada di Kecamatan Purwodadi.

"Dia (pelaku) bilang mau mampir di rumah temannya. Sesampainya di sana saya ditawari makan tapi saya enggak mau, terus saya didorong ke kamar dan dia melakukan seperti itulah (perkosaan)," kata korban, Sabtu (12/11/2022).

Korban mengaku dia dipaksa melakukan hubungan intim dengan pelaku, bahkan dengan cara pemaksaan.

Korban memberontak mencoba melawan pelaku untuk membela diri. Namun, pelaku melakukan kekerasan balik dan memberikan ancaman.

 

Korban mengatakan, setelah kejadian tersebut pelaku juga sempat mengajak korban jalan-jalan lagi.

Bahkan, ajakan itu disertai ancaman untuk memviralkan kejadian itu.

"Ada ancaman mau viralin gitu, dan mau didatangi sama teman-teman punk-nya," kata dia.

Orangtua korban W, berharap pelaku secepatnya ditangkap dan diberi hukuman yang setimpal. Setelah kejadian tersebut, anak perempuanya mengalami trauma.

Baca juga: Dituntut Warga Mundur Jadi Sekdes di Purworejo, Andika Sari Akan Laporkan Provokator ke Polisi

"Segera ditangkaplah, biar kejadian ini tidak terulang kembali, anak saya trauma mas," kata ibu korban.

Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Ryan Eka Cahya saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini, Polres Purworejo sedang memproses aksi yang dilakukan oleh pelaku.

"Sudah kita proses," kata Ryan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com