Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Bubur Manado, Ciri Khas, dan Rasa

Kompas.com - 12/11/2022, 18:37 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Bubur Manado adalah makanan khas Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Bubur Manado mrupakan salah satu kuliner yang paling terkenal.

Kuliner ini tidak hanya terdapat di Sulawesi Utara saja, melainkan kota-kota lain di Indonesia.

Bubur Manado biasa disantap pagi sebagai sarapan ataupun pada sore hari.

Berikut ini adalah sejarah singkat, ciri khas, dan rasa bubur Manado.

Bubur Manado

Sejarah Singkat Bubur Manado

Bubur Manado dikenal juga dengan sebutan Bubur tinutuan.

Terdapat sejarah panjang terkait terciptanya bubur tinutuan sejak zaman penjajahan Belanda.

Pada masa itu, kabijakan monopoli dan tanam paksa mengakibatkan perekonomian masyarakat jatuh, kecuali untuk mereka yang bekerja sama dengan penjajah.

Banyaknya peperangan menyebabkan orang tidak berani keluar rumah untuk membeli makanan atau mengambil bahan pangan di ladang.

Akhirnya, masyarakat memanfaatkan segala bahan pangan yang terdapat di sekitar tempat tinggalnya.

Baca juga: Resep Bubur Manado yang Enak dan Gurih, Ide Sarapan Sehat dan Praktis

Para ibu memetik sayur-mayur dan umbi-umbian (seperti ubi talas maupun singkong) dan labu kuning.

Kemudian, bahan-bahan itu dicampur secara asal di dalam wadah dan mencampurkan sedikit beras lalu di masak menjadi bubur.

Ternyata, rasanya enak dan banyak disukai orang. Sejak saat itu, tinutuan tersebar di masyarakat luas.

Kurang lebih sejak tahun 1970, bubur Manado dijual di sejumlah sudut Kota Manado.

Dalam bahasa Manado, tinutuan memiliki arti campur aduk.

Ciri Khas Bubur Manado

Bubur Manado terbuat dari campuran beras, ubi, labu kuning, jagung manis, serta sejumlah sayuran. Ada daun melinjo muda, bayam, kangkung, dan daun kemangi.

Sedangkan, bumbu yang digunakan untuk membuat bubur Manado, adalah garam, sereh, daun bawang, dan daun kunyit.

Bahan-bahan tersebut dimasak bersama dengan memasukkan bahan secara bertahap.

Tahap awal pembuatan bubur adalah memasak beras bersama garam dan air hingga setengah matang. 

Kemudian, masukkan labu kuning, ubi jalan, dan jagu manis hingga 3/4 matang. 

Terakhir, masukkan daun melinjo muda, bayam, dan kangkung, masak hingga matang serta sajikan.

Baca juga: Sarapan Sehat dan Nikmat, Resep Bubur Manado Tinutuan

Bubur Manado paling nikmat disantap dengan ikan asin dan sambal dabu-sabu bagi yang senang pedas.

Ikan asin yang digunakan berupa ikan asin jambal yang dipotong kecil-kecil. Ikan dicuci terlebih dahulu sebelum digoreng.

Sambal dabu-dabu dibuat dengan mencampurkan cabai rawit kecil, cabai merah, bawang merah, dan tomat yang diiris kecil-kecil. Bahan sambal tersebut dicampur dengan air jeruk nipis dan garam.

Rasa bubur Manado tidak berbeda dengan bubur pada umumnya namun lebih khas karena ada aroma kemangi dan campuran jagung manis.

Sumber:

student-activity.binus.ac.id

www.tribunnewswiki.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com