Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUA Asal Sukoharjo Mengaku Menyesal Tolak Tawaran Merias Kaesang-Erina: Belum Rezeki Saya

Kompas.com - 10/11/2022, 12:10 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Make Up Artist (MUA) asal Sukoharjo, Debrina Dewi Widiasari mengaku sempat menyesal karena menolak tawaran merias pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam acara ngunduh mantuh di Solo, Jawa Tengah.

"Sebenarnya gelo (menyesal) pasti ada. Karena kan ini belum tentu setahun sekali make-upin keluarga presiden. Apalagi ini mantu terakhir. Ya sudahlah enggak apa-apa. Belum rejeki saya," ujar Debrina.

Namun tawaran tersebut yang disampaikan adik Erina, Shania Sofia Gudono terpaksa ditolak, lantaran sudah memiliki tawaran makeup pengantin di hari yang sama.

"Tanggalnya (ngunduh mantu) kebetulan bersamaan dengan pengantin saya. Saya sudah ada dua pengantin tanggal segitu. Jadi terpaksa saya tolak karena jamnya sama-sama pagi," kata Debrina di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/11/2022).

Sebagai informasi, acara ngunduh mantu putra bungsu Presiden Jokowi dengan Putri Indonesia asal DI Yogyakarta dilaksanakan di Solo setelah resepsi pernikahan Kaesang dan Erina Gudono.

Baca juga: Tolak Tawaran Merias Kaesang-Erina, MUA Asal Sukoharjo Utamakan Pengantin yang Sudah Pesan Duluan

Lebih baik ditolak daripada tidak maksimal

Menurut Debrina, penolakan makeup ini dilakukan karena dia mengutamakan hasil yang maksimal daripada diambil tapi mengecewakan.

"Saya tidak berani daripada hasilnya tidak maksimal, hasilnya mengecewakan jadi terpaksa saya tolak. Karena pengantin saya dua itu sudah booking saya duluan," sambung Debrina.

Meskipun momen untuk dirinya merias keluarga presiden kemungkinan jarang terjadi, namun dia tidak ingin mengecewakan pesanan yang sebelumnya.

"Iya sebenarnya eman (sayang). Cuma saya ngerti kala itu tanggalnya tanggal ramai, sudah banyak pengantin yang wedding di tanggal itu saya lebih mendahulukan siapa yang booking kan?" ucap dia.

Sebagai informasi, pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono direncanakan 10 Desember 2022. Pernikahan mereka akan dilaksanakan di DI Yogyakarta.

Baca juga: MUA Asal Sukoharjo Tolak Tawaran Merias Ngunduh Mantu Kaesang-Erina, Ini Alasannya

Utusan keluarga Presiden Jokowi bahkan sudah meminta surat rekomendasi nikah ke KUA Kecamatan Banjarsari untuk ditujukan kepada KUA Kecamatan Mlati, Sleman, DI Yogyakarta.

"Jadi sebagai kelengkapan berkas yang dibawa oleh Mas Kaesang selain berkas dari kelurahan, itu kan dibutuhkan rekomendasi nikah yang dikeluarkan KUA Banjarsari yang ditujukan kepada KUA Kecamatan Mlati, Sleman," ungkap Kepala KUA Kecamatan Banjarsari Arbain Basyar.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com