Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Tegalgondo Klaten Ingin Ada Patung Dokter Soeharto Setelah Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 10/11/2022, 11:34 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - DR dr H R Soeharto adalah dokter yang merawat Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pada era kemerdekaan.

Dokter Soeharto lahir di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Perjuangan dokter Soeharto merawat Bung Karno dan para pejuangan era kemerdekaan membuat pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional.

Gelar pahlawan nasional dokter Soeharto diberikan oleh Presiden Jokowi dalam rangka Hari Pahlawan 2022 di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 7 November 2022.

Baca juga: Relawan Evakuasi Sarang Tawon Vespa di 4 Titik di Klaten Usai Ada Laporan Warga Tersengat

Pemberian gelar pahlawan nasional dokter Soeharto membuat pemerintah desa tempat kelahirannya menjadi bangga. Sosok dokter Soeharto bisa menjadi teladan generasi muda.

"Kami sangat berterima kasih ada pahlawan nasional berkelahiran di Desa Tegalgondo. Beliau bisa bermanfaat bagi negara. Sosok dokter Soeharto ke depan bisa menjadi teladan masyarakat Desa Tegalgondo," kata Sekretaris Desa Tegalgondo Suwadi ditemui di Kantor Desa Tegalgondo, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, pada Kamis (10/11/2022).

Dokter Soeharto semasa kecil tinggal di RT 003, RW 006 Desa Tegalgondo, Wonosari, tepatnya di selatan Pasar Tegalgondo.

Namun, rumah semasa kecil dokter Soeharto sudah beberapa kali berpindah tangan dan kepemilikan. Sekarang ini rumah tersebut difungsikan sebagai pertokoan.

Suwadi mengatakan, dirinya baru mengetahui dokter Soeharto lahir di Desa Tegalgondo, Wonosari, setelah anggota keluarga datang ke Kantor Desa Tegalgondo.

Kedatangan ahli waris dokter Soeharto ke Kantor Desa Tegalgondo tak lain adalah untuk mencocokkan data silsilah dan tempat kelahiran dokter Soeharto.

"Saya sendiri belum tahu (dokter Soeharto). Karena dia sendiri (ahli waris dokter Soeharto) membawa silsilah terus setelah itu bercerita rumah kelahiran itu di selatan pasar (Tegalgondo). Sekarang rumahnya jadi toko," ungkap dia.

Suwadi berharap, ada prasasti patung dokter Soeharto di Desa Tegalgondo. Pembuatan patung dokter Soeharto ini untuk mengenang sekaligus mengenalkan masyarakat ada pahlawan nasional dari Desa Tegalgondo.

"Mudah-mudahan di sini bisa dibuat patung dokter Soeharto. Kalau tidak ada patung sosok dokter Soeharto masyarakat kurang tahu ada pahlawan nasional di sini," ungkap Suwadi.

Baca juga: Mengenal 4 Pahlawan Nasional Asal Banten, Ada Mantan Presiden Indonesia

Selain dokter Soeharto, ada empat tokoh lain yang mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional bertepatan Hari Pahlawan 2022, yakni KGPAA Paku Alam VIII yang merupakan Raja Paku Alam dari tahun 1937-1989, dr. Raden Rubini Natawisastra, dari Kalimantan Barat, H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara, dan K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima orang tokoh nasional pada Senin (7/11/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com